Breaking News: Gempa M7,1 Guncang Jepang, Â Kedalaman Dangkal 8,8 Km
TOKYO Gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter terjadi hari ini pukul 16.42 waktu setempat di dekat Miyazaki, Jepang, sebagaimana dilaporkan oleh Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Pihak berwenang di Jepang kini telah memberi tahu bahwa ada risiko kenaikan permukaan laut setinggi satu meter di pantai Pasifik di pulau-pulau barat Kyushu dan Shikoku.
Badan Meteorologi Jepang juga telah mencatat kekuatan gempa sebesar 7,1 skala Richter dengan episentrum di Laut Hyuganada. "Menurut data awal, gempa bumi tersebut terjadi pada kedalaman yang sangat dangkal, yaitu 8,8 km. Gempa bumi dangkal terasa lebih kuat daripada gempa bumi yang lebih dalam karena lebih dekat ke permukaan," demikian pernyataan volcanodiscovery.com.
"Besarnya kekuatan, episentrum, dan kedalaman gempa mungkin akan direvisi dalam beberapa jam atau menit ke depan saat seismolog meninjau data dan menyempurnakan perhitungan mereka, atau saat lembaga lain menerbitkan laporan mereka. Berdasarkan data seismik awal, gempa seharusnya dirasakan oleh semua orang di area episentrum. Di area tersebut, terjadi guncangan tanah yang berbahaya dengan potensi menimbulkan kerusakan sedang hingga berat pada bangunan dan infrastruktur lainnya, lanjutnya.
Guncangan terasa di kota-kota di Jepang yang paling dekat dengan episentrum. Kota-kota tempat gempa kemungkinan menyebabkan guncangan tanah yang kuat termasuk Kirishima, 68 kilometer jauhnya dan Kanoya 72 kilometer dari episentrum.
Gempa bumi kuat yang melanda Jepang barat daya menyebabkan sembilan orang mengalami luka ringan dan menyebabkan kerusakan seperti pipa air pecah dan tanah longsor kecil pada bulan April, tetapi tidak ada bahaya tsunami pada saat itu.
Gempa berkekuatan 6,6 skala Richter itu berpusat di lepas pantai barat pulau utama barat daya Shikoku, di daerah yang disebut Terusan Bungo, selat yang memisahkan Shikoku dan pulau utama selatan Kyushu pada tanggal 18 April.