<i>Rapat Kobra</i> Digelar, PM Starmer Bahas Kerusuhan yang Melanda Seluruh Kota Inggris

Rapat Kobra Digelar, PM Starmer Bahas Kerusuhan yang Melanda Seluruh Kota Inggris

Global | okezone | Senin, 5 Agustus 2024 - 13:42
share

LONDONKantor Perdana Menteri (PM) Inggris atau yang biasa dikenal sebagai Downing Street 10 akan menggelar pertemuan tanggap darurat pada Senin (5/8/2024).  Pertempuan yang disebut Rapat Kobra ini digelar setelah lebih dari 150 orang ditangkap menyusul kerusuhan yang disertai kekerasan di kota-kota Inggris selama akhir pekan.

Polisi diketahui merespons kejadian kekerasan di Tamworth, Middlesbrough, Bolton, Hull, dan Weymouth, di antara wilayah-wilayah lain di Inggris di akhir pekan lalu. Pertemuan ini diadakan setelah PM Sir Keir Starmer mengutuk serangan terhadap sebuah hotel yang menampung para pencari suaka di Rotherham. Starmer juga menegaskan bahwa mereka yang terlibat dalam kerusuhan akan menghadapi hukum yang berlaku sepenuhnya.

PM berjanji untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk membawa para penjahat ini ke pengadilan saat ia berpidato di hadapan rakyat pada Minggu (4/7/2024).

Pertemuan Cobra, atau pertemuan Cobr sebagaimana sering disebut, dinamai berdasarkan Ruang Informasi Kantor Kabinet A di Whitehall.

Ini adalah komite tanggap darurat, pertemuan para menteri, pegawai negeri, polisi, perwira intelijen, dan pihak lain yang sesuai dengan apa pun yang mereka selidiki. Rapat komite darurat ini akan ditujukan untuk memberikan informasi terbaru kepada pemerintah tentang kekerasan selama akhir pekan dan tanggapan dalam beberapa hari mendatang. Rapat ini akan melibatkan menteri terkait dan perwakilan polisi.

Sumber-sumber menyatakan bahwa hal ini harus dilihat dalam konteks rapat-rapat yang telah berlangsung. Seperti rapat antara PM dan kepala polisi pada Kamis (1/8/2024) lalu, dan rapat menteri senior pada Sabtu (3/8/2024).

 

Selama pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (4/8/2024), Starmer memperingatkan mereka yang terlibat dalam kerusuhan bahwa mereka akan menyesal.

"Orang-orang di negara ini memiliki hak untuk merasa aman, namun kami telah melihat komunitas Muslim menjadi sasaran, serangan terhadap masjid," terangnya.

"Komunitas minoritas lain menjadi sasaran, penghormatan Nazi di jalan, serangan terhadap polisi, kekerasan yang tidak terkendali di samping retorika rasis, jadi tidak, saya tidak akan malu menyebutnya apa adanya: premanisme sayap kanan,” lanjutnya.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Dalam Negeri menawarkan perlindungan yang lebih besar kepada masjid sebagai bagian dari proses baru, yang menyatakan bahwa pengerahan "keamanan cepat" dapat diminta untuk memungkinkan kembalinya ibadah secepat mungkin.

Pertemuan Cobra akan diadakan setelah hari keenam meningkatnya kekerasan menyusul penusukan fatal terhadap tiga gadis muda di Southport pada Senin (29/7/2024) lalu. Sejak Sabtu (3/8/2024), lebih dari 150 penangkapan telah dilakukan.

Topik Menarik