Iran dan Israel Kian Panas, Ramai-Ramai Maskapai Ubah Rute Penerbangan

Iran dan Israel Kian Panas, Ramai-Ramai Maskapai Ubah Rute Penerbangan

Global | okezone | Sabtu, 3 Agustus 2024 - 19:22
share

JAKARTA - Sejumlah maskapai penerbangan menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon. Selain itu, mereka membatalkan penerbangan ke Israel dan Lebanon.

Hal ini menyusul meningkatnya kekhawatiran akan kemungkinan konflik di sana usai tewasnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan petinggi Hizbullah pekan ini.

Melansir Reuters, Sabtu (3/8/2024), Singapore Airlines berhenti terbang melalui wilayah udara Iran sejak Jumat (2/8/2024). Singapore Airlines menggunakan rute alternatif. Perusahaan itu mengatakan keselamatan adalah prioritas utamanya.

EVA Air dan China Airlines Taiwan juga tampaknya menghindari wilayah udara Iran untuk penerbangan ke Amsterdam pada Jumat (2/8/2024) yang sebelumnya terbang di atas Iran, berdasarkan data Flightradar24.

Maskapai penerbangan tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang perubahan rute tersebut.

Dalam sebuah buletin, OPSGROUP, sebuah organisasi berbasis keanggotaan yang berbagi informasi risiko penerbangan, menyarankan lalu lintas antara Asia dan Eropa untuk menghindari wilayah udara Iran dan Irak, sehari setelah sumber mengatakan kepada Reuters, pejabat tinggi Iran akan bertemu dengan perwakilan sekutu regional Iran dari Lebanon, Irak, dan Yaman untuk membahas kemungkinan pembalasan terhadap Israel.

Banyak maskapai penerbangan, termasuk maskapai penerbangan AS dan Eropa, sudah menghindari terbang di atas Iran, terutama sejak serangan rudal dan pesawat nirawak pada bulan April antara Iran dan Israel.

 

Penerbangan Singapore Airlines ke London Heathrow pada hari Jumat pagi melewati utara Iran melalui Turkmenistan dan Azerbaijan, alih-alih melintasi Iran seperti yang dilakukannya sehari sebelumnya, berdasarkan pemantauan Flightradar24.

Namun, sejumlah besar maskapai penerbangan pada hari Jumat masih terbang di atas Iran, termasuk maskapai penerbangan Uni Emirat Arab Etihad, Emirates dan FlyDubai, serta Qatar Airways dan Turkish Airlines.

Selama dua hari terakhir, Air India, Lufthansa Group Jerman, maskapai penerbangan AS United Airlines dan Delta Air dan ITA Airways Italia mengatakan mereka telah menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv.

Maskapai penerbangan minggu ini juga telah membatalkan dan menunda penerbangan ke ibu kota Lebanon, Beirut setelah serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada hari Sabtu. Israel menyalahkan serangan itu pada kelompok bersenjata Hizbullah yang bermarkas di Lebanon, yang membantah terlibat.

Topik Menarik