Misteri Menyelimuti Kematian 6 Warga Asing di Hotel Grand Hyatt Bangkok
BANGKOK - Kebingungan dan misteri menyelimuti penemuan enam orang warga asing yang tewas di sebuah suite hotel mewah di ibu kota Thailand , Bangkok.
Media lokal pada awalnya menyatakan telah terjadi penembakan di hotel bintang lima Grand Hyatt Erawan Bangkok, namun polisi kemudian menepis laporan tersebut dan mengatakan tidak ada bukti adanya tembakan.
Sebaliknya, pihak berwenang sedang menyelidiki apakah para korban meninggal karena keracunan.
Korban meninggal yakni tiga laki-laki dan tiga perempuan semuanya berkewarganegaraan Vietnam, dan beberapa memiliki kewarganegaraan ganda Amerika.
Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin yang mendatangi lokasi kejadian menambahkan, penyidik menduga para korban telah meninggal selama 24 jam saat ditemukan dan akan dilakukan pemeriksaan visum.
Dia menambahkan bahwa polisi perlu mencari tahu motifnya, dan bahwa kematian tersebut adalah akibat dari pembunuhan, bukan bunuh diri.
Kepala polisi Metropolitan Letjen Thiti Saengswang mengatakan tujuh orang telah dipesan untuk menginap di hotel tersebut, namun hanya lima yang check in dan satu orang saat ini belum ditemukan.
Salah satu korban yang ditemukan di kamar tidak sesuai dengan catatan hotel.
Dia menambahkan bahwa zat mencurigakan dan DNA para korban terdeteksi dalam minuman yang dipesan ke suite sebelum pukul 14:00 waktu setempat pada Senin (15/7/2024).
Makanan yang dipesan korban tidak tersentuh. Para tamu telah dijadwalkan untuk check out pada Senin (15/7/2024).
Mereka pergi dari lantai tujuh hotel ke lantai lima, di mana mayat mereka ditemukan oleh pembantu rumah tangga di ruang tamu dan kamar tidur suite.