UNRWA: Lebih dari 50.000 Anak-Anak Palestina Butuh Pengobatan karena Kekurangan Gizi Akut

UNRWA: Lebih dari 50.000 Anak-Anak Palestina Butuh Pengobatan karena Kekurangan Gizi Akut

Global | okezone | Senin, 17 Juni 2024 - 14:48
share

PALESTINA Badan Bantuan dan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) melaporkan pada Sabtu (15/6/2024) bahwa lebih dari 50.000 anak di Jalur Gaza sangat membutuhkan perawatan karena kekurangan gizi akut.

Dalam pernyataannya, badan tersebut menyoroti dampak parah dari pembatasan akses kemanusiaan yang terus berlanjut, yang menyebabkan meluasnya kelaparan dan memburuknya kondisi di Gaza.

Hal ini terjadi ketika UNRWA memperingatkan pada bulan Maret bahwa kekurangan gizi akut telah meningkat pesat di wilayah utara wilayah kantong yang terkepung tersebut di kalangan anak-anak. Menurut badan PBB tersebut, satu dari tiga anak di bawah usia dua tahun di Gaza utara mengalami kekurangan gizi akut.

Lebih dari 50.000 anak memerlukan pengobatan karena kekurangan gizi akut, kata UNRWA dalam pernyataan terbarunya.

Menggarisbawahi situasi kritis ini, badan tersebut juga mencatat bahwa situasi secara keseluruhan adalah sebuah bencana dan menekankan perlunya intervensi dan dukungan segera untuk mengatasi krisis yang semakin meningkat.

Organisasi bantuan terbesar yang beroperasi di Gaza menuduh pemerintah Israel sering memblokir pengiriman bantuan, serta menghambat operasinya di wilayah yang hancur tersebut.

Tamara Alrifai, direktur hubungan eksternal UNRWA, mengatakan kepada surat kabar Inggris The Guardian bahwa keberhasilan dalam mengamankan pengiriman bantuan dan izin pergerakan di Gaza masih terbatas.

Kami hanya mendapat sedikit tanggapan positif terhadap permintaan pengiriman bantuan dan izin untuk bergerak di sekitar Gaza, katanya kepada The Guardian.

Alrifai menambahkan bahwa meskipun UNRWA masih berhubungan dengan COGAT, badan Israel yang bertanggung jawab mengawasi wilayah Palestina dan berkoordinasi dengan organisasi bantuan, dia mengatakan bahwa komunikasi ini sering kali gagal memberikan hasil yang positif.

Topik Menarik