Filosofi dan Arti Bendera Myanmar, Lengkap dengan Sejarahnya

Filosofi dan Arti Bendera Myanmar, Lengkap dengan Sejarahnya

Global | sindonews | Selasa, 30 April 2024 - 16:23
share

Bendera Myanmar untuk saat ini masih dikenal sebagai bendera termuda di dunia karena baru diperkenalkan pada tahun 2010 lalu. Bendera baru itu untuk menggantikan bendera sosialis sebelumnya yang digunakan sejak tahun 1974.

Dalam sejarahnya bendera Myanmar sudah beberapa kali mengalami pergantian. Mulai dari era kerajaan, munculnya kolonial Inggris, Jepang, hingga negara tersebut merdeka, terdapat bendera-benderanya sendiri dengan makna yang berbeda-beda.

Sejarah Bendera Myanmar

Bendera Myanmar atau Burma pertama kali tercatat pada bendera kerajaan Hanthawaddy, negara pendahulu yang memiliki bendera bergambar burung merak kuning.

Bendera ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1757 oleh Raja Alaungpaya, menurut Britannica.

Burung merak dalam bendera tersebut melambangkan matahari dan agama Buddha, juga dikatakan melambangkan kebahagiaan dan persatuan.

Kemudian ketika Burma berada di bawah pemerintahan kolonial Inggris (1886–1948), bendera burung merak tersebut ditambah Panji Biru khusus dengan piringan emas.

Sedangkan masyarakat Burma yang melawan pemerintahan Inggris pada akhir abad ke-19 menggunakan lambang burung merak pada bendera putih.

Pada bulan Agustus 1943, rezim boneka yang disponsori Jepang membuat bendera Burma kembali berubah, dengan tiga warna horizontal kuning-hijau-merah dengan cakram putih, dan masih terdapat gambar merak emas di tengahnya.

Pada rezim ini muncul pasukan perlawanan Burma yang bekerja sama dengan Inggris menggunakan bendera merah dengan satu bintang putih di sudut kiri atas.

Hingga pada akhirnya tahun 1948 Inggris mengakui kemerdekaan Burma. Bendera nasional kala itu diadopsi berdasarkan panji kekuatan perlawanan, yang berwarna merah dengan kanton biru tua yang memuat satu bintang putih besar dan lima bintang kecil di pojok kiri atas.

Kemudian di tahun 1974, rezim pemerintahan baru mengganti bendera tersebut dengan versi yang dimodifikasi.

Bintang-bintang untuk kelompok etnis digantikan oleh 14 bintang sebagai representasi pembagian politik negara.

Sebagai ganti bintang besar, ditetapkan roda gigi yang melambangkan pekerja industri, serta dua bulir beras, yang merupakan simbol kaum tani.

Pada tahun 1988, setelah pembentukan pemerintahan militer baru, nama negara diubah dari Burma menjadi Myanmar dengan mempertahankan bendera yang sudah ada sejak tahun 1974.

Arti Bendera Myanmar yang Baru

Hingga pada 21 Oktober 2010, Myanmar mengadopsi bendera negara baru yang sebenarnya sudah mulai diperkenalkan bersamaan dengan penerapan perubahan nama negara, yang tertuang dalam UUD 2008.

Desain benderanya memiliki tiga garis horizontal berwarna kuning, hijau dan merah dengan bintang putih berujung lima di tengahnya.

Tiga warna garis dimaksudkan untuk melambangkan solidaritas, kedamaian dan ketenangan, serta keberanian dan ketegasan.

Bintang putih pada bendera Burma melambangkan negara itu sendiri dan pentingnya persatuan.

Baca juga: Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap di Universitas Texas

Topik Menarik