Siap-Siap Serang Rafah, Israel Beli 40.000 Tenda untuk Evakuasi Kota
RAFAH - Israel menarik kembali sebagian besar pasukan daratnya dari Gaza selatan minggu ini setelah berbulan-bulan pertempuran. Namun Israel menegaskan pihaknya berencana melancarkan serangan terhadap Rafah , di perbatasan selatan Gaza dengan Mesir , tempat lebih dari separuh warga Gaza kini berlindung.
Sebagai salah satu tanda pertama persiapan nyata untuk serangan darat, media Israel melaporkan pada Selasa (9/4/2024) bahwa kementerian pertahanan Israel membeli 40.000 tenda menjelang evakuasi kota tersebut.
Gedung Putih pada Selasa (9/4/2024) mengatakan Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Israel untuk tidak menyerbu Rafah karena tingginya risiko jatuhnya korban sipil dan para pejabat AS dan Israel akan bertemu langsung dalam beberapa minggu untuk membahas masalah tersebut.
Siapa Christoph Heusgen? Pemimpin Konferensi Keamanan Munich yang Menangis karena Perpecahan NATO
Saya tidak mengantisipasi tindakan apa pun yang akan diambil sebelum perundingan tersebut, dan dalam hal ini saya tidak melihat tindakan apa pun dalam waktu dekat. Kami tetap yakin bahwa operasi militer besar-besaran di Rafah akan sangat berbahaya bagi warga sipil yang akan berada dalam bahaya. mungkin," kata Blinken kepada wartawan di Washington, dikutip Reuters.
Dari 253 sandera yang ditangkap Hamas dalam serangan 7 Oktober, 133 masih disandera. Para perunding telah berbicara tentang sekitar 40 orang yang akan dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan.
Pejuang Hamas menewaskan 1.200 orang di Israel selatan dalam serangan kilat pada 7 Oktober, menurut penghitungan Israel.