Iran Janjikan Kerusakan Maksimum, Balas Serangan Israel Terhadap Konsulatnya di Suriah
JAKARTA - Setelah serangan terhadap konsulatnya di Damaskus, Suriah, Iran telah mengeluarkan peringatan keras akan adanya pembalasan terhadap Israel. Militer Iran berjanji akan menimbulkan "kerusakan maksimum" sebagai tanggapan atas serangan yang dikaitkan dengan Israel.
Mohammad Bagheri, pemimpin Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, menegaskan kembali tekad Iran untuk membalas dalam upacara pemakaman Mohammad-Reza Zahedi, seorang komandan senior Iran yang tewas dalam serangan itu.
Bagheri mengutuk serangan terhadap konsulat dan berjanji bahwa tanggapan Teheran akan membuat musuh menyesali serangannya.
Serangan udara, yang terjadi pada Senin, (1/4/2024) di ibu kota Suriah, mengakibatkan kematian tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, termasuk dua komandan tinggi. Zahedi, korban dengan peringkat tertinggi, mengawasi operasi di Lebanon dan Suriah untuk cabang operasi eksternal IRGC, Pasukan Quds.
Bagheri menekankan bahwa Iran akan menentukan waktu dan sifat tanggapannya terhadap Israel, dan bersumpah bahwa tindakan tersebut akan dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan kerugian maksimum terhadap musuh. Meskipun Amerika Serikat membantah terlibat dalam serangan di Damaskus, Bagheri, seperti pejabat Iran lainnya, menuduh Amerika terlibat dalam insiden tersebut.