Prospek Saham Vale (INCO) Jelang Penandatangan Kesepakatan Divestasi ke MIND ID
IDXChannel - Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masih bergerak di bawah performanya menjelang penandatanganan kesepakatan divestasi saham kepada pemerintah, dalam hal ini MIND ID pada Senin (26/2/2024).
INCO sempat turun hampir 2 persen hingga Rp3.880 per saham, sejak mengawali hari ini dengan penguatan 1,0% hingga Rp3.990 pada bel pembukaan.
Hingga pukul 10:25 waktu JATS, saham INCO koreksi 0,76% di Rp3.920. Nilai transaksi bersih mencapai Rp13,32 miliar, dengan net-volume 3,41 juta saham.
Secara teknikal saham INCO disebut masih berada dalam fase downtrend. Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) dinilai juga masih berada di area negatif.
Perdagangan sesi I ini, koreksi INCO masih tertahan oleh Moving Average 20 (MA20), dan masih didominasi oleh volume penjualan. Dari indikator lain, MACD masih berada di area negatif dan waspadai Stochastic yang mulai menyempit dan rawan terjadi deadcross, kata Didit saat dihubungi IDXChannel, Senin (26/2/2024).
Didit merekomendasikan investor untuk Speculative Buy dengan memerhatikan sejumlah level, yakni support berada di Rp3.610, dan resistance di area Rp4.320.
Sebelumnya, kesepakatan divestasi 14 persen saham INCO akan ditandangani pada Senin sore (26/2). Ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana pada Jumat (23/2/2024).
Dadan menambahkan, harga saham divestasi itu juga telah disepakati dengan MIND ID di kisaran Rp3.000 per saham.
"Saya tahu sudah deal saja, Pak Menteri kan sudah menyampaikan indikasi dari sisi harga," terangnya.
Divestasi merupakan kewajiban yang telah diatur dalam regulasi bagi perusahaan nikel tersebut. Dadan pun menjamin bahwa ada kepastian perpanjangan kontrak yang habis pada 2025 tersebut.
"Ya kan dua-duanya nempel ya (divestasi-perpanjangan kontrak). Masa udah divestasi kontraknya enggak diperpanjang, dalam arti kalau tidak diperpanjang rencana sekarang tidak bisa dijamin berlanjut," terang Dadan.
Sebagai informasi, Kontrak Karya bagi Vale Indonesia telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025. Vale berhak atas penambangan dalam luas konsesi seluas 118.017 hektare. Meliputi Sulawesi Selatan (70.566 hektare), Sulawesi Tengah (22.699 hektare) dan Sulawesi Tenggara (24.752 hektare).
(FAY)