Ramalan Buruk Baba Vanga Soal India, Terjadi Kelaparan Parah
INDIA Nostradamus dari Balkan, Baba Vanga dikenal karena ramalannya yang 85 akurat. Ramalan ini termasuk bencana Chernobyl, meninggalnya Putri Diana , dan pembubaran Uni Soviet . Meskipun Baba Vanga meninggal pada 1996, namun banyak orang masih mengira ramalannya menjadi kenyataan.
Ramalan Baba Vanga selanjutnya adalah kabar buruk. Prediksinya pada 2022 tentang dominasi realitas virtual dengan orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar mungkin merupakan prediksi yang paling mudah dipercaya.
Baba Vanga yang memiliki nama asli Vangelia Gushterova, juga meramalkan akan terjadi pandemi lain, yang disebabkan oleh virus beku yang akan terbebas dari perubahan iklim dan ditemukan di Siberia.
Sementara itu, di India, yang suhunya dikatakan mencapai 50 derajat dan menyebabkan belalang merusak tanaman, Baba Vanga juga meramalkan terjadinya kelaparan. Ahli mistik yang meramalkan "banjir hebat" di Australia dan sebagian Asia juga meramalkan lebih banyak gempa bumi dan tsunami.
Sebagai gambaran, pada Juli 2021, tim peneliti menemukan dua sampel es dari Dataran Tinggi Tibet di Tiongkok yang dibekukan dengan virus kuno, yang sebagian besar belum pernah terlihat sebelumnya. Kesimpulan tersebut diambil dari inti es yang dikumpulkan pada tahun 2015, yang diperkirakan para peneliti telah membeku setidaknya 14.400 tahun yang lalu.
Selama analisis, 33 kode genetik virus ditemukan di dalam es. Empat dari 33 virus tersebut diidentifikasi berdasarkan kode genetiknya sebagai anggota keluarga virus yang umumnya menyerang bakteri. Sebanyak 28 di antaranya baru, artinya belum pernah ditemukan sebelumnya.
Sesuai prediksi Baba Vanga, negara-negara terpaksa mencari alternatif, banyak kota akan mengalami kekurangan air, yang akan berdampak pada politik. Selain itu, alien yang menyerbu planet akan mengirimkan asteroid untuk mencari kehidupan di Bumi dengan akibat yang tidak bersahabat.