Resmi Listing, Ecocare (HYGN) Genjot Bisnis Jasa Facility Support
IDXChannel - PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) diperkirakan menguasai sekitar 30% pangsa pasar di industri solusi higienitas sejak berdiri pada 2007 lalu.
"Makanya salah satu caranya untuk bisa melakukan itu through IPO listing dan kami juga menginginkan memberikan sedikit berkat untuk karyawan melalui program employee stock karyawan," ujar Direktur Utama Ecocare Indo Pasifik Wincent Yunanda dalam Market Review IDX, Selasa (13/2/2024).
Menurut Wincent, pihaknya ingin mengejar pertumbuhan dan kinerja yang lebih baik lagi ke depannya. Animo dari masyarakat dengan IPO HYGN ini berbuah baik.
Penawaran umum perdana HYGN berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp76 miliar, yang diperuntukkan bagi inisiatif ekspansi strategis. Sesuai rencana Perseroan, book building yang dilakukan pada awal Februari ini mengalami kelebihan permintaan sebanyak 30 kali.
"Perusahaan berencana untuk menggunakan dana ini untuk berbagai tujuan, termasuk pendirian cabang baru secara Nasional, adopsi digital dan peningkatan pendukung digital, akuisisi inventaris aset baru, pengembangan rangkaian unit higienitas premium dan khas, dll," jelas Wincent.
Wincent menegaskan ada miskonsepsi di publik bahwa Ecocare menjual alat higienitas. Namun itu salah, HYGN melakukan penyewaan alat higienitas dengan sistem kontrak tahunan dan menerima pembayaran dalam bulanan.
"Biasanya bisnis model kami adalah asset ownership recurring income business dan itu adalah sesuatu yang menarik untuk investor dan stakeholder kami," kata Wincent.
Selain itu, HYGN punya dua lini bisnis lain seperti jasa cleaning service yang dinamakan PT Tukang Bersih Indonesia dan PT Indo Citra Pasifik itu jasa pengendalian hama.
"Jadi 3 lini bisnis ini bersinergi untuk memberikan facility support services kepada pelanggan," ungkap Wincent.
Saat ini HYGN sudah ada 20 kota besar Indonesia dan berencana masuk ke kota-kota tier 2 dan tier 3 kedepannya. Dari situ, pihak HYGN melihat pangsa pasar yang besar karena begitu ada pertumbuhan di Indonesia khususnya sektor properti, HYGN bisa masuk dan bertumbuh.
(DES)