Netanyahu Tegaskan Kemenangan di Gaza Sudah Dalam Jangkauan, Israel Susun Rencana Pindahkan Warga Sipil di Rafah
RAFAH Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel sedang menyusun rencana rinci untuk memindahkan warga sipil ke wilayah utara kota Rafah, di Gaza selatan.
Hal ini diungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan ABC News pada Minggu (11/2/2024).
Kemenangan sudah dalam jangkauan, katanya.
Mereka yang mengatakan bahwa dalam keadaan apa pun kita tidak boleh memasuki Rafah pada dasarnya mengatakan, 'kalah perang, pertahankan Hamas di sana, lanjutnya.
Militer Israel melancarkan kampanye udara dan darat skala besar di Gaza setelah kelompok bersenjata Hamas membunuh lebih dari 1.200 orang di Israel selatan pada 7 Oktober dan menyandera 253 orang lainnya.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan lebih dari 28.100 warga Palestina telah tewas dalam pertempuran sejak saat itu.
Serangan Israel semalaman dari Minggu (11/2/2024) hingga Senin (12/2/2024), yang dilakukan selama operasi penyelamatan dua sandera Israel, membuat takut banyak orang lainnya yang mencari perlindungan di kota tersebut.
Salah satu warga di Rafah, Abo Mohamed Attya mengatakan dia sedang tidur di tenda bersama keluarganya ketika dia terbangun karena suara pemboman.
"Tiba-tiba rudal dihantam di mana-mana dan penembakan juga terjadi di mana-mana, dan semua ini terjadi di tenda-tenda dan orang-orang di jalanan," katanya kepada BBC.