Tekan Stunting di RI, FKM UI Resmikan Platform Edukasi Nakes
IDXChannel - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) meresmikan platform learning center Positive Deviance Resources Center (PDRC) dan stunting resource center (SRC).
Peresmian tersebut sebagai sarana edukasi tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Indonesia dalam upaya menekan angka stunting.
"Dalam 10 tahun terakhir, stunting merupakan salah satu masalah gizi terbesar pada balita di Indonesia. Sebagai akademisi, kami merasa bertanggung jawab dan perlu mengambil peran untuk dapat memfasilitasi pemberian edukasi atau pelatihan terhadap tenaga kesehatan di Indonesia," ujar Ketua PDRC FKM UI, Asih Setiarini, di Aula Gedung A FKM UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023).
Mengingat, tenaga kesehatan merupakan sumber rujukan informasi tentang kesehatan yang utama dan paling dipercaya oleh masyarakat," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Penggagas Pengembangan Platform Learning Center PDRC FKM UI, Endang Achadi, mengatakan penyebab stunting erat kaitannya dengan perilaku masyarakat hingga minimnya edukasi.
Berbagai program di Indonesia yang terbukti cost-effective dalam penurunan stunting di antaranya pemberian ASI Ekslusif, makanan pendamping ASI (MPASI), suplemen vitamin A, pencegahan penyakit infeksi, imunisasi dasar lengkap, konsumsi TTD bagi ibu hamil, dan konsumsi makanan bergizi seimbang oleh ibu hami.
"Namun, cakupan program tersebut masih tergolong rendah yang menunjukkan bahwa pemahaman tentang stunting dan faktor penyebab masih kurang dipahami oleh masyarakat," ujarnya.
Endang menyebut konten edukasi untuk tenaga kesehatan dapat diakses melalui Platform Learning Center PDRC FKM UI, mencakup stunting, anemia pada ibu hamil, dan pedoman singkat pemberian makanan bayi serta anak (PMBA).
Lebih lanjut, Endang menekankan kehadiran SRC menjadi bukti nyata kontribusi dunia akademisi dengan berkolaborasi dan terlibat langsung dalam upaya pencegahan stunting dan penanggulangan gizi di Tanah Air.
"Ke depan SRC FKM UI diharapkan menjadi pusat kepakaran untuk kajian kebijakan, program pendidikan berkelanjutan, program pelatihan, program kegiatan pendampingan di masyarakat, diseminasi informasi, kajian keilmuan terkini serta perkembangan global terkait stunting," pungkasnya.
(NIA)