Kapitalisasi Pasar Geser BBRI, Simak Prospek BREN

Kapitalisasi Pasar Geser BBRI, Simak Prospek BREN

Global | IDX Channel | Senin, 20 November 2023 - 14:16
share

IDXChannel - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) berhasil tercatat sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebelumnya, emiten hijau itu menempati posisi ketiga.

Saat ini, kapitalisasi pasar BREN tercatat sebesar Rp916,44 triliun. Dengan jumlah tersebut, BREN berhasil menggeser PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang kini berada di peringkat ketiga. Adapun nilai kapitalisasi pasar BBRI tercatat sebesar Rp791,90 triliun.

Senior Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Steven Gunawan, mengatakan kenaikan harga saham BREN sangat menarik untuk dicermati. Sebab, emiten milik Prajogo Pangestu itu didukung oleh tingginya animo investor terhadap saham-saham berbasis energi baru dan terbarukan (EBT).

Kalau dilihat summary- nya, banyak yang membeli saham BREN ini investor domestik, top buyer lebih banyak broker lokal. Hal ini in line dengan cita-cita pemerintah untuk beralih ke energi hijau, kata Steven dalam Market Buzz IDX Channel pada Senin (20/11/2023).

Meski demikian, Steven menyebut harga saham BREN saat ini belum terbentuk polanya, dikarenakan baru mencatatkan sahamnya di BEI. Dengan kenaikan yang signifikan sejak tercatat, para pelaku pasar disarankan untuk mewaspadai adanya aksi profit taking .

Apalagi hari Rabu ini masuk cum dividen. Jadi khawatirnya pelaku pasar profit taking dari hari terakhir cum dividen itu, ujar Steven.

BREN sebelumnya mengumumkan bakal membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp523,41 miliar. Para pemegang saham BREN akan mendapatkan dividen interim sebesar Rp3,91 per saham.

Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan tanggal 24 November 2023.

Menurut Steven, pembagian dividen BREN merupakan angin segar bagi para pemegang saham. Keputusan pembagian dividen juga menggambarkan jumlah saldo laba ditahan perseroan cukup kuat.

Ini cukup atraktif bagi pelaku pasar dengan IPO yang baru satu bulan langsung membagikan dividen interim. Target harganya kami rekomendasikan di Rp6.325-Rp7.000, ujar Steven.

(FRI)

Topik Menarik