Patut Disimak, Ini Yang Dicari HRD Dalam Rekrutmen Karyawan Gen Z
IDX Channel - Miliarder pendiri Kind Snacks dan sering menjadi juri tamu dalam acara Shark Tank di ABC, Daniel Lubetzky, memberikan penjelasan tentang kemampuan yang diinginkan kandidat calon karyawannya saat merekrut seseorang.
"Jika Anda bisa mawas diri, Anda akan tumbuh. Namun, jika Anda tidak memiliki kemampuan tersebut, maka akan lebih sulit," ujar Lubetzky, kepada media, Kamis (16/11/2023).
Menurut Lubetzky, hal ini adalah salah satu keterampilan yang paling berisiko di era media sosial saat ini, karena setiap ada waktu luang, kita mengisinya dengan ponsel.
Khususnya bagi mereka (Gen Z) yang mengembangkan keterampilan refleksi diri akan mengungguli mereka yang tidak mengembangkan keterampilan tersebut," tambahnya.
Saat interview kerja, Lubetzski menyaring refleksi diri dengan bertanya tentang kegagalan masa lalu dan apa yang akan dilakukan secara berbeda sebagai kandidat di masa depan.
Jawaban yang baik akan memandu manajer perekrutan melalui proses berpikir sehingga mereka dapat melihat bagaimana kamu menilai peluang dan menyelesaikan masalah.
Hal ini menandakan akuntabilitas, kerendahan hati, kemampuan untuk belajar dari kesalahan dan komitmen untuk memperbaiki diri.
- Jadwalkan Waktu Untuk Berbicara Dengan Diri Sendiri
Lubetzky harus mengembangkan keterampilan ini dari awal. Belajar menyendiri dengan pikirannya merupakan proses yang "sangat canggung dan tidak nyaman", tambahnya dan ia tahu bahwa hal itu sangat penting.
"Anda harus bergulat dengan hal-hal yang tidak menyenangkan. Jauh lebih mudah untuk hanya melihat satu unggahan Instagram lagi, jadi Anda harus memaksa diri Anda sendiri untuk menjadwalkan waktu untuk berbicara dengan diri Anda sendiri," ujar Lubetzky.
Setelah beberapa hari berlatih secara konsisten, ia mulai menghargai waktu refleksinya. Meditasi membantunya untuk terus berkembang: Ia menyingkirkan perangkat elektroniknya dan menghabiskan 10 menit untuk menyendiri dengan pikirannya, setidaknya beberapa kali sehari.
Lubetzky bertanya kepada dirinya sendiri, "Saya ingin menjadi apa saat saya besar nanti?" Bagaimana saya bisa menjaga hubungan dengan tim saya? Bagaimana saya mengendalikan diri saya? Apakah saya selalu mengikuti apa yang saya inginkan?
Lubetzky bukanlah satu-satunya tokoh bisnis yang memprioritaskan introspeksi. Pelatih eksekutif dan \'pembisik CEO\' Jerry Colonna, merekomendasikan sebuah proses yang disebut sebagai \'penyelidikan diri secara radikal\'.
Colonna menghabiskan beberapa menit setiap hari untuk mencoba memahami dirinya sendiri dan mencari tahu "mengapa kamu melakukan hal-hal yang kamu lakukan, sehingga kamu melakukan sesuatu karena pilihan, bukan karena alasan-alasan yang tidak disadari," ujar Colonna.
Demikian pula, kesadaran diri adalah salah satu keterampilan yang dicari oleh mantan wakil presiden Google, Claire Hughes Johnson, dalam diri para kandidat pekerjaan.
Claire menyoroti beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu mungkin harus berusaha mengembangkannya
1. Secara konsisten mendapatkan feedback yang tidak disetujui
2. Sering merasa frustrasi dengan keputusan-keputusan kelompok
3. Merasa lelah di akhir hari kerja dan tidak tahu mengapa
4. Tdak yakin tentang apa yang kamu sukai dari pekerjaan
Keterampilan refleksi diri dari Lubetzky sangat berguna ketika menanggapi feedback negatif. Keterampilan ini membantu untuk menginternalisasi kritik dan menindaklanjutinya, bukannya marah-marah.
Menurut Ahli saraf dari Columbia Business School, Juliette Han, menerima feedback saja bisa meningkatkan kesadaran diri. Meminta feedback adalah salah satu dari tiga cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan yang diremehkan ini.
"Tanggapan yang kamu dapatkan akan membantu kamu mendapatkan sesuatu tentang diri kamu. Seperti dampak yang kamu berikan kepada orang-orang yang bekerja dengan kamu dan bagaimana orang lain memandang kamu," tegas Han. (TSA)