Korban Tewas Akibat Tabrakan Kereta di Yunani Bertambah jadi 36 Jiwa

Korban Tewas Akibat Tabrakan Kereta di Yunani Bertambah jadi 36 Jiwa

Global | koran-jakarta.com | Rabu, 1 Maret 2023 - 18:00
share

Korban tewas dalam insiden tabrakan antara kereta penumpang dan kereta barang di Yunani bertambah menjadi 36 orang dan melukai sekitar 85 orang.

Tabrakan antara dua kereta yang tengah melaju dengan kecepatan tinggi pada Selasa (28/2) di dekat Kota Tempe itu mengakibatkan beberapa gerbong kereta tergelincir dengan tiga di antaranya hangus terbakar.

Hingga kini, proses evakuasi masih berjalan. Tim penyelamat setempat masih berupaya mencari korban selamat yang tertahan oleh puing-puing gerbong kereta.

Media lokal melaporkan sekitar 350 orang bepergian dengan kereta penumpang, yang berangkat dari Athena sekitar pukul 19:30 waktu setempat .

Melansir The Associated Press, mayoritas penumpang adalah pelajar yang kembali dari Karnaval Yunani yang kembali digelar sejak pandemi Covid-19 melanda negara itu pada 2020.

"Ini adalah tragedi mengerikan yang sulit untuk dipahami," kata Wakil Menteri Kesehatan Mina Gaga.

"Saya merasa sangat kasihan pada orang tua dari anak-anak ini," sambungnya seperti dikutip dari AP.

Sekitar 500 pekerja dari layanan darurat dikerahkan untuk membantu proses evakuasi di lokasi kecelakaan. Pada Rabu (1/3), pemerintah Yunani mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

Presiden Serikat Pekerja Kereta Api Yunani Yannis Nitsas melaporkan delapan karyawan kereta termasuk di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan mengenaskan tersebut, termasuk dua pengemudi kereta barang dan dua pengemudi kereta penumpang.

Layanan pemadam kebakaran Yunani mengatakan sekitar 66 orang dirawat di rumah sakit, di mana enam orang di antaranya berada dalam perawatan intensif. Lebih dari 200 orang yang tidak terluka atau menderita luka ringan diangkut dengan bus ke Thessaloniki, yang berjarak 130 kilometer ke utara.

Hingga kini, penyebab tabrakan masih menjadi misteri. Polisi dilaporkan telah menginterogasi dua petugas kereta api tetapi belum menetapkan siapa pun sebagai tersangka.

Seorang remaja yang selamat yang tidak menyebutkan namanya kepada wartawan mengatakan bahwa sesaat sebelum kecelakaan dia merasakan pengereman yang kuat dan melihat percikan api.

"Gerbong kami tidak tergelincir, tetapi yang di depan tergelincir dan hancur," katanya kepada AP.

Topik Menarik