Presiden Lula Tuding Bolsonaro Sempat Siapkan Kudeta

Presiden Lula Tuding Bolsonaro Sempat Siapkan Kudeta

Global | koran-jakarta.com | Sabtu, 4 Februari 2023 - 02:40
share

RIO DE JANEIRO - Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, pada Kamis (2/2) menuding mantan Presiden Jair Bolsonaro turut aktif berpartisipasi dalam perencanaan para pendukungnya untuk menyerbu gedung-gedung pemerintah pada 8 Januari.

"Hari ini saya mengetahui dan akan mengatakannya dengan lantang dan jelas bahwa mantan Presiden Bolsonaro sempat menyiapkan kudeta," kata Presiden Lula dalam sebuahsesi wawancara dengan stasiun televisi RedeTV!

Setelah menolak untuk menerima kekalahan Bolsonaro dalam pilpres yang berakhir dengan selisih tipis, ribuan pendukungnya menyerbu ke istana presiden, gedung Kongres dan Mahkamah Agung di Brasilia, sepekan setelah pelantikan Lula sebagai Presiden Brasil. Saat aksi penyerbuan itu, Presiden Lula tidak berada di ibu kota.

"Saya yakin Bolsonaro secara aktif berpartisipasi dalam hal itu dan masih berusaha untuk berpartisipasi," imbuh Presiden Lula ketika ditanya tentang peran pendahulunya dalam penyerbuan tersebut.

Konspirasi

Tuduhan Presiden Lula terhadap Bolsonaro yang sejak akhir Desember lalu berada di Negara Bagian Florida, Amerika Serikat (AS), mencuat selang beberapa saat ketika seorang senator Brasil yang tadinya merupakan sekutu Bolsonaro, berbalik melawan dengan menuduh mantan presiden itu telah menghadiri pertemuan yang membahas konspirasi tentang cara mencegah penyerahan kekuasaan dengan membatalkan hasil pilpres agar Bolsonaro tetap berkuasa dan "menyelamatkan" Brasil.

Rencananya, Senator Marcos do Val akan memaksa ketua hakim Pengadilan Tinggi Pemilihan, Alexandre de Moraes, untuk mengatakan sesuatu yang memberatkan sambil diam-diam merekamnya.

"Rekaman itu kemudian akan digunakan untuk menangkap De Moraes dan mencegah Luiz Inacio Lula da Silva mengambil alih kekuasaan sebagai presiden pada 1 Januari," ucap Do Val.

De Moraes adalah target favorit pendukung Bolsonaro, yang menuduh dia ikut campur dalam pemilihan untuk membantu Lula.

Do Val, mantan sekutu Bolsonaro, awalnya mengatakan kepada majalah Veja bahwa Bolsonaro-lah yang mempresentasikan rencana itu kepadanya, tetapi kemudian mengubah versi ceritanya dengan mengatakan bahwa mantan presiden itu tetap bungkam selama pertemuan tersebut.

Tuduhan Do Val mendominasi berita lokal pada Kamis, dan Do Val telah dipanggil untuk memberikan pernyataan kepada Polisi Federal.

Terkait tudingan itu, Senator Flavio Bolsonaro, putra tertua Bolsonaro mengatakan di Kongres pada Kamis bahwa pertemuan yang dijelaskan oleh Do Val bukanlah merupakan sebuah kejahatan apapun.

"Tidak pernah ada upaya kudeta karena ayah saya adalah pembela hukum dan ketertiban dan selalu menjunjung tinggi isi dari Konstitusi," ucap dia.

Sementara itu Bolsonaro, yang telah meminta visa enam bulan untuk tetap tinggal di Amerika Serikat, saat ini sedang diselidiki apakah ia turut andil sebagai aktor intelektual dibalik serangan 8 Januari lalu. AFP/I-1

Topik Menarik