Korut Ancam Lakukan Konfrontasi Habis-habisan

Korut Ancam Lakukan Konfrontasi Habis-habisan

Global | koran-jakarta.com | Jum'at, 3 Februari 2023 - 02:05
share

SEOUL - Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (2/2) mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar latihan udara bersama dengan Amerika Serikat (AS) yang mengerahkan pesawat bomber strategis dan pesawat siluman. Latihan ini mendorong Korea Utara (Korut) mengeluarkan ancaman bahwa latihan semacam itu dapat memicu konfrontasi habis-habisan.

Latihan gabungan yang pertama kalinya digelar oleh Korsel-AS pada tahun ini, dilakukan sehari setelah Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dan mitranya dari Korsel, Lee Jong-sup, berjanji untuk meningkatkan kerja sama keamanan untuk melawan Korut yang memiliki senjata nuklir.

"Latihan pada Rabu (1/2) menunjukkan keinginan dan kemampuan AS untuk memberikan pencegahan yang kuat dan kredibel terhadap ancaman nuklir dan misil Korut," demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan Korsel.

Latihan gabungan itu melibatkan pesawat bomber jarak jauh B-1B Amerika dan pesawat tempur siluman F-22 Angkatan Udara AS dan F-35 Korsel, yang terbang di atas Laut Kuning, tambah kementerian itu.

Latihan gabungan ini digelar karena Korsel sangat ingin meyakinkan publiknya yang semakin gugup tentang komitmen pertahanan Amerika yang kuat, setelah satu tahun Korut menyatakan negaranya sebagai kekuatan nuklir yang tidak dapat diubah dan melakukan uji coba senjata hampir setiap bulan untuk menentang sanksi internasional.

Oleh karenanya Menhan Austin dan Menhan Lee pekan ini menyetujui untuk memperluas dan meningkatkan tingkat dan skala latihan militer bersama sehubungan dengan provokasi berkelanjutan dari Pyongyang, termasuk serangan drone baru-baru ini ke Korsel.

Prinsip Saling Balas

Menanggapi hal itu, kantor berita KCNA yang mengutip keterangan dari seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut melaporkan bahwa Pyongyang memperingatkan bahwa latihan gabungan itu bisa memicu konfrontasi habis-habisan.

"Langkah Seoul dan Washington DC untuk meningkatkan latihan bersama telah melewati batas garis merah ekstrem. Mendukung latihan militer AS-Korsel dan mengerahkan senjata strategis ke kawasan ini sama saja dengan berdialog tentang penggunaan senjata nuklir terhadap Korut," demikian pernyataan juru bicara itu.

Juru bicara itu memperingatkan bahwa Korut akan mengikuti prinsip saling balas "nuklir dibalas nuklir" dan "konfrontasi habis-habisan dibalas konfrontasi habis-habisan".

"Korut tidak tertarik pada kontak atau dialog apapun dengan AS selama itu mengejar kebijakan bermusuhan dan garis konfrontatifnya," imbuh juru bicara itu.

Setiap latihan militer gabungan AS-Korsel sebelumnya telah membuat geram Pyongyang, yang memandangnya sebagai latihan untuk invasi dan sering ditanggapi dengan ancaman dan latihan militer balasan. AFP/I-1

Topik Menarik