Tewaskan 100 Orang, AS Kutuk Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan

Tewaskan 100 Orang, AS Kutuk Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan

Global | koran-jakarta.com | Kamis, 2 Februari 2023 - 09:25
share

Amerika Serikat (AS) mengecam keras serangan teror bom bunuh diri yang terjadi di sebuah masjid di Pehawar, Pakistan, pada Senin (30/1). Adapun aksi teror tersebut telah menelan korban jiwa mencapai 100 orang per Selasa (31/1).

"Ini adalah kabar yang tragis dan memilukan, dan kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada orang-orang terkasih dari mereka yang kehilangan nyawa," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu , Rabu (1/2).

Watson menegaskan bahwa terorisme tidak bisa dibenarkan, dan semakin tidak masuk akal bahwa tindakan itu menargetkan para jamaah.

"Amerika Serikat siap memberikan dukungan kepada Pakistan dalam upayanya untuk memulihkan dan membangun kembali," ucapnya.

Sementara itu, Mohammad Asim, Juru Bicara Rumah Sakit Lady Reading yang menjadi tempat para korban dirawat, membenarkan jumlah korban tewas sebanyak itu dan 53 orang yang terluka masih dirawat di RS tersebut.

Mengomentari klaim tanggung jawab dan penyangkalan oleh berbagai kelompok militan, Kepala Polisi Provinsi Khyber Pakhtunkhwa Moazzam Jah Ansari mengatakan polisi tidak percaya pada klaim yang dilebih-lebihkan sampai dibuktikan dengan investigasi. Dia berpendapat bahwa Jamat-ul-Ahrar, sebuah faksi sempalan dari Taliban Pakistan, yang juga disebut Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), bisa terlibat dalam pengeboman tersebut.

Berdasarkan penyelidikan awal, sebanyak 10-12 kg bahan peledak digunakan dalam pengeboman itu, kata Ansari.

Pada Senin (30/1), seorang tersangka pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya saat shalat zuhur di sebuah masjid yang berada dalam kompleks Markas Besar Polisi di Peshawar. Aksi bom bunuh diri itu adalah insiden paling mematikan di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.

Topik Menarik