AS: Russia Tak Patuhi "New START"

AS: Russia Tak Patuhi "New START"

Global | koran-jakarta.com | Kamis, 2 Februari 2023 - 02:30
share

WASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) pada Selasa (31/1) mengatakan bahwa Russia tidak mematuhi New START (New Strategic Arms Reduction Treaty), perjanjian pengendalian senjata terakhir yang tersisa di antara kedua kekuatan nuklir utama dunia tersebut, ketika ketegangan meningkat akibat perang di Ukraina.

Menanggapi permintaan Kongres, Kementerian Luar Negeri AS menyalahkan Russia karena menunda inspeksi dan membatalkan perundingan, meski tidak menuduh Moskwa memperbanyak hulu ledak nuklir melebihi batas yang disepakati.

"Russia tidak mematuhi perjanjian untuk memfasilitasi kegiatan inspeksi di wilayahnya," kata juru bicara Kemenlu AS seraya menuduh penolakan Moskwa telah mengancam kelangsungan pengendalian senjata nuklir.

"Russia memiliki jalur yang jelas untuk kembali patuh sepenuhnya. Yang perlu dilakukan Russia hanyalah mengizinkan kegiatan inspeksi di wilayahnya, seperti yang dilakukannya selama bertahun-tahun di bawah perjanjian New START, dan bertemu dalam sesi komite konsultasi bilat eral," ujar juru bicara itu, merujuk pada perundingan yang diatur perjanjian itu.

"Tidak ada yang menghalangi inspektur asal Russia untuk mengunjungi AS dan melakukan inspeksi," imbuh dia.

Moskwa pada awal Agustus lalu mengumumkan bahwa pihaknya menangguhkan inspeksi AS ke situs-situs militernya di bawah perjanjian New START. Russia mengatakan hal itu dilakukan untuk menanggapi tindakan AS yang menghalang-halangi inspeksi oleh Russia.

Russia menunda perundingan di bawah perjanjian New START hingga waktu yang belum ditentukan karena menuduh AS beracun dan bersikap memusuhi. AFP/I-1

Topik Menarik