Kelompok Pemuja Setan The Satanic Ternyata Berasal dari Negara Ini

Kelompok Pemuja Setan The Satanic Ternyata Berasal dari Negara Ini

Global | telisik.id | Senin, 23 Januari 2023 - 08:45
share

BOSTON, TELISIK.ID - The satanic atau kelompok pemuja setan merupakan kelompok yang berkeyakinan atauideologis, danfilosofisyang didasarkan padasetan. Kelompok ini rupanya memiliki tempat tersendiri ketika akan berkumpul.

Dikutip dari Wikipedia.com, satanisme agama kontemporer dimulai dengan berdirinyagereja setanyang ateis di Amerika Serikat pada 1966, meskipun ada beberapa preseden sejarah. Sebelum praktik publik, setanisme ada atas tuduhan berbagai kelompok Kristen terhadap lawan ideologis yang dirasakan daripada identitas diri.

Satanisme dan konsep setan, juga telah digunakan oleh seniman dan penghibur untuk ekspresi simbolis. Bulan April mendatang, pertemuan pemuja setan terbesar sepanjang sejarah akan digelar di Amerika Serikat. Pertemuan yang akan diadakan di Boston ini diselenggarakan oleh The Satanic Temple (TST) dan diberi judul SatanCon 2023.

Dilansir dari cxomedia.id, merujuk pada video promosi yang beredar, acara ini akan diisi dengan presentasi, ritual pemujaan, satanic marketplace, danFriday night mixer. Ini adalah kedua kalinya SatanCon diadakan, tahun lalu seluruh tiket acara ini ludes terjual.

Kuil setan didirikan pada 2013 oleh dua orang yang menggunakan nama samaran Malcolm Jarry dan Lucien Greaves. Banyak anggota The Satanic Temple menggunakan nama samaran karena ancaman dan surat kebencian yang mereka terima.

Saat ini terdapat 24 cabang resmi grup di seluruh Amerika Utara dan Eropa, dengan keanggotaan mulai dari selusin hingga lebih dari 100 orang. DiAmerika Serikat, selain The Satanic Temple, kelompok pemuja setan lainnya adalah Church of Satan.

Keduanya sama-sama mengaku tak percaya terhadap setan apalagi menyembahnya. Kuil setan dan gereja setan hanya menggunakan kata itu sebagai simbol pemberontakan untuk menolak otoritas tirani hingga mengkritisi ketidakadilan di dunia seperti dikutip dari Tempo.co. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Topik Menarik