Timor-Leste Ingin  Segera Jadi  Anggota Asean

Timor-Leste Ingin Segera Jadi Anggota Asean

Global | koran-jakarta.com | Sabtu, 10 Desember 2022 - 05:22
share

SINGAPURA - Timor-Leste akan bekerja secara aktif dengan Sekretariat Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Asean) dan pihak-pihak lain di kawasan ini untuk mempercepat persiapan keanggotaannya dalam blok regional. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Timor-Leste, Jose Ramos-Horta, saat kunjungannya ke Singapura pada Kamis (8/12).

"Lebih baik bagi negara kami untuk menjadi anggota resmi ke-11 Asean pada 2023," kata Presiden Ramos-Horta saat berbicara dalam sebuah kuliah umum yang diselenggarakan oleh ISEAS - Yusof Ishak Institute. "Jadi, kita harus bisa bergabung dengan Asean secara efektif dengan ketidaksempurnaan dan ketidakefisienan kita," imbuh dia.

Pernyataan Presiden Ramos-Horta itu diutarakan setelah para pemimpin Asean mengatakan di KTT Asean pada November lalu bahwa Timor-Leste pada prinsipnya akan diterima sebagai negara anggota ke-11 dari pengelompokan tersebut, dan akan diberikan status pengamat pada pertemuan Asean, termasuk pada pleno KTT.

Saat itu para pemimpin mengatakan bahwa Asean akan memformalkan peta jalan berbasis kriteria objektif untuk keanggotaan penuh Timor-Leste. Peta jalan ini, yang akan dirumuskan oleh dewan koordinasi Asean, akan didasarkan pada tonggak-tonggak yang diidentifikasi dalam laporan-laporan oleh misi pencari fakta kelompok tersebut. Lalu peta jalan akan diajukan pada KTT Asean ke-42 pada 2023 untuk diadopsi.

Presiden Ramos-Horta mengatakan bahwa negaranya menyambut baik keputusan ini, dan akan membuat persiapan untuk keanggotaannya di blok tersebut.

Timor-Leste secara resmi diakui sebagai negara oleh PBB pada 2002, menjadikannya negara demokrasi termuda di Asia. Negara kaya sumber daya alam yang berpenduduk 1,3 juta orang ini segera memulai proses aksesi ke Asean, tetapi secara resmi baru mengajukan permohonan keanggotaan pada tahun 2011.

Komitmen Singapura

Sementara itu Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, yang memimpin kuliah tersebut, mengatakan bahwa Singapura tetap berkomitmen untuk berkontribusi pada pertumbuhan dan pembangunan masa depan Timor-Leste saat kedua negara menandai peringatan 20 tahun hubungan diplomatik.

Dalam sambutan sebelum kuliah umum Presiden Ramos-Horta, Menlu Balakrishnan mengatakan bahwa lebih dari 800 pejabat Timor-Leste telah mengikuti program pelatihan di bawah program kerja sama singapura di bidang-bidang seperti pembangunan ekonomi, keuangan, administrasi publik dan pembangunan perkotaan.

Dia juga menegaskan bahwa Singapura sebelumnya pada Kamis telah meluncurkan program pelatihan bagi pejabat Timor-Leste untuk mendukung tawaran negara tersebut untuk keanggotaan Asean.

"Sebagai negara yang relatif muda, Singapura mengetahui secara langsung nilai persahabatan yang kuat, konsisten, dan dapat diandalkan, pentingnya memanfaatkan kekuatan satu sama lain untuk dukungan dan kemakmuran bersama. Dan saya akan menambahkan, mungkin, bahkan sama pentingnya, sebuah wadah kepercayaan strategis yang mendalam di antara kedua negara kita," kata Menlu Balakrishnan.

"Dan dengan catatan persahabatan dan harapan itulah, kita menantikan pencapaian masa depan Timor-Leste," pungkas Menlu Singapura itu. ST/I-1

Topik Menarik