Keponakan Ayatollah Ali Khameini Ditangkap Usai Mengkritik Pemerintah Iran

Keponakan Ayatollah Ali Khameini Ditangkap Usai Mengkritik Pemerintah Iran

Global | koran-jakarta.com | Selasa, 29 November 2022 - 09:14
share

JAKARTA - Pihak berwenang Iran dilaporkan telah menangkap Farideh Moradkhani, keponakan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. DW melaporkan, Senin (28/11).

Hal itu diutarakan oleh kakak laki-laki dari Farideh,Mahmoud Moradkhani, yang menulis di Twitter bahwa saudara perempuannya telah ditangkap padaRabu (23/11) ketika dipanggil oleh kantor kejaksaan di Teheran.

Farideh Moradkhani adalah seorang insinyur dan aktivis HAM terkenal. Dia telah menjadi kritikus yang vokal atas tindakan keras pemerintah terhadap protes anti-pemerintah di Iran.

Iran telah mengalami kerusuhan selama berminggu-minggu sejak kematian wanita muda Kurdi Jina Mahsa Amini dalam tahanan polisi.

Menurut LSM Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Norwegia, setidaknya 416 orang, termasuk 51 anak-anak, telah tewas dalam tindakan keras Iran selama protes yang dipicukematian Amini pada bulan September lalu itu.

Farideh Moradkhani sejatinya telah ditangkap awal tahun ini oleh Kementerian Intelijen Iran, namun kemudian dibebaskan dengan jaminan.

Kantor berita aktivis HRANA mengatakan Moradkhani sekarang ditahan di penjara keamanan Evin Teheran.

Menurut HRANA , penangkapan Farideh padaRabu (23/11)lalu itu adalah untuk menjalani hukuman 15 tahun yang sudah ada, meski tuduhan terhadapnya belum jelas.

Mahmoud Moradkhani kemudian mengunggahvideo di media sosial di mana saudara perempuannya menyebut kepemimpinan ulama Iran sebagai "rezim pembunuh dan pembunuh anak."

"Wahai orang-orang bebas, bersama kami mari beri tahu pemerintah untuk berhenti mendukung rezim pembunuh dan pembunuh anak ini," kata Farideh dalam video tersebut.

"Rezim ini tidak setia pada prinsip agama mana pun dan mereka tidak mengenal aturan apa pun kecuali kekuatandan mempertahankan kekuasaan," tambahnya.

Farideh juga menyerukanagar "semua negara bebas dan demokratis untuk memanggil perwakilan mereka dari Iran sebagai isyarat simbolis, dan mengusir perwakilan rezim brutal ini dari negara mereka."

Dia mengatakan sanksi yang dijatuhkan pada Teheran "menggelikan" dan bahwa Iran telah ditinggalkan "sendirian" oleh dunia.

Farideh Moradkhani adalah putri mendiang Ali Moradkhani Arangeh, seorang tokoh oposisi terkemuka dan ulama Syiah yang menikah dengan saudara perempuan Khamenei.

Adik Khamenei, Badri, berselisih dengan keluarganya pada 1980-an dan melarikan diri ke Irak selama perang Iran-Irak.

Topik Menarik