Aksi Protes di Tiongkok Terus Meningkat

Aksi Protes di Tiongkok Terus Meningkat

Global | koran-jakarta.com | Senin, 28 November 2022 - 05:43
share

BEIJING - Ratusan orang dilaporkan turun ke jalan di Beijing dan Shanghai pada Minggu (27/11) untuk memprotes kebijakan nol-Covid Tiongkok. Sebelumnya strategi garis keras Tiongkok melawan penyebaran virus itu telah memicu rasa frustrasi publik, dengan banyak orang yang semakin jenuh dengan penguncian tiba-tiba, karantina yang lama, dan kampanye pengujian massal.

Terjadinya kebakaran mematikan pada Kamis (24/11) di Urumqi, Xinjiang, telah menjadi katalis baru kemarahan publik, dengan banyak yang menyalahkan penguncian Covid yang berkepanjangan karena menghambat upaya penyelamatan. Sejauh ini pihak berwenang menyangkal klaim tersebut.

"Ratusan orang berunjuk rasa di universitas terkemuka Tsinghua, Beijing, untuk memprotes penguncian pada Minggu," kata seorang saksi yang tidak mau disebutkan namanya. "Pukul 11.30, para mahasiswa mulai memasang spanduk di pintu masuk kantin, kemudian semakin banyak yang bergabung. Sekarang ada 200 sampai 300 orang," kata saksi mata itu.

Aksi protes pun dilaporkan terjadi di Shanghai pada Minggu sore. "Ratusan orang berkumpul di pusat kota untuk melancarkan protes diam-diam," kata seorang saksi mata. "Para demonstran ini memegang kertas kosong dan bunga putih berdiri diam di beberapa persimpangan, sebelum petugas polisi bergerak untuk membersihkan jalan dari pengunjuk rasa," imbuh saksi mata itu.

Sebuah tayangan video yang disebarkan secara luas di media sosial memperlihatkan beberapa pengunjuk rasa dalam sebuah kerumunan masa meneriakkan "Xi Jinping, mundur! PKT, mundur!".

Ada juga tayangan video yang diambil oleh seorang saksi mata menunjukkan kerumunan besar berteriak dan mengangkat kertas kosong saat mereka menghadapi beberapa barisan polisi.

Pihak berwenang dengan cepat mengekang diskusi daring tentang aksi protes tersebut, dengan frasa terkait dihapus dari platform Weibo segera setelah rekaman aksi unjuk rasa tersebut viral.

Rekor

Pada Minggu, Tiongkok melaporkan 39.506 kasus Covid-19 domestik. Angka itu merupakan rekor penyebaran tertinggi tetapi amat kecil jika dibandingkan dengan angka kasus Covid-19 di Barat pada puncak pandemi.

Aksi protes terhadap kebijakan nol-Covid terjadi akibat meningkatnya frustasi publik atas pendekatan tanpa toleransi Tiongkok terhadap virus.

Di sisi lain, sejumlah kasus Covid merebak justru karena layanan darurat diduga diperlambat oleh penguncian Covid, yang menyebabkan kematian, dan hal ini pun semakin memicu protes publik. AFP/I-1

Topik Menarik