Korut Berambisi Jadi Negara  Kekuatan Nuklir Terbesar

Korut Berambisi Jadi Negara Kekuatan Nuklir Terbesar

Global | koran-jakarta.com | Senin, 28 November 2022 - 05:33
share

SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, mengatakan negaranya ingin memiliki kekuatan nuklir paling kuat di dunia. Hal itu diungkapkan Kim saat merayakan peluncuran misil balistik antarbenua ( intercontinental ballistic missile /ICBM) terbaru dalam sebuah upacara dengan putrinya yang masih kecil, seperti dilaporkan media pemerintah pada Minggu (27/11).

Dalam upacara yang digelar pada Sabtu (26/11) itu, Kim juga memberikan promosi kepada lebih dari 100 pejabat dan ilmuwan atas tugas mereka merampungkan "misil monster" Hwasong-17 yang diyakini mampu menjangkau daratan AS, selang beberapa hari setelah Pyongyang melakukan uji coba Hwasong-17.

"Dengan menyatakan bahwa Hwasong-17 sebagai ICBM sebagai senjata strategis terkuat di dunia, Kim mengatakan bahwa para ilmuwan Korut telah membuat lompatan maju yang luar biasa dalam pengembangan teknologi pemasangan hulu ledak nuklir pada misil balistik," lapor KCNA .

"Membangun kekuatan nuklir untuk melindungi martabat dan kedaulatan negara dan rakyat adalah tujuan revolusioner terbesar dan terpenting, dan tujuan utamanya adalah untuk memiliki kekuatan strategis paling kuat di dunia, kekuatan absolut yang belum pernah terjadi sebelumnya di abad ini," ucap Kim.

"Para pejabat dan ilmuwan terkemuka ini telah menunjukkan kepada dunia ambisi Pyongyang untuk membangun tentara terkuat di dunia," imbuh dia.

KCNA dalam laporannya menyebut peluncuran ICBM Hwasong-17 merupakan bukti kepada dunia bahwa Korut adalah negara kekuatan nuklir penuh. "Korut sepenuhnya menunjukkan kekuatannya sebagai negara ICBM paling kuat," kata kantor berita resmi Korut itu.

Kim juga menyebut para pejabat dan ilmuwan yang telah berkontribusi pada keberhasilan uji coba misil dan ia menyerukan peningkatan kemampuan pertahanan tanpa batas, imbuh KCNA . "Kim Jong-un mendesak para ilmuwan dan pekerja untuk memperluas dan memperkuat pencegah perang nuklir negara dengan kecepatan yang sangat cepat," kata KCNA.

Inisiatif Xi

Sehari sebelumnya kantor berita KCNA juga melaporkan bahwa Tiongkok bersedia untuk berkolaborasi dengan Korut untuk mencapai perdamaian dunia.

"Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengatakan kepada pemimpin Korut, Kim Jong-un, bahwa Beijing bersedia bekerja sama dengan Pyongyang untuk perdamaian dunia, stabilitas, pembangunan dan kesejahteraan di kawasan dan dunia," kata KCNA pada Sabtu (26/11).

Pesan Xi itu disampaikan beberapa hari setelah Korut meluncurkan ICBM terkuatnya dan ketika Pyongyang menyatakan negaranya akan merespons ancaman nuklir AS dengan nuklirnya sendiri.

Beberapa hari sebelum peluncuran ICBM oleh Korut, Xi bertemu Presiden AS, Joe Biden, di sela-sela KTT G20 di Bali. Dalam pertemuan itu Biden menyuarakan keyakinan bahwa Beijing tidak mau melihat eskalasi lebih jauh oleh Pyongyang, dan oleh karenanya Washington DC telah mendesak Beijing yang merupakan sekutu penting Pyongyang, untuk menggunakan pengaruhnya untuk membantu mengendalikan Korut. AFP/I-1

Topik Menarik