Halte Bus Mirip Masjid di India Diprotes Anggota Parlemen, Sempat Akan Diruntuhkan

Halte Bus Mirip Masjid di India Diprotes Anggota Parlemen, Sempat Akan Diruntuhkan

Global | koran-jakarta.com | Minggu, 27 November 2022 - 15:20
share

BENGALURU - Sebuah halte bus di Mysuru, India baru-baru ini menjadi berita lantaran anggota parrtai BJP MP mengancam akan meruntuhkannya karena tampak seperti masjid yang memiliki tiga kubah di atasnya. Kini halte tersebut memiliki tampilan baru.

Disiarkan NDTV , Minggu (27/11), halte bus di bagian Perbatasan Kerala-Kollegala di National Highway-766 kini hanya memiliki satu kubah dengan cat merah.Dua kubah kecil yang ada yang sebelumnya berwarna emas, kini telah hilang.

Ini terjadi beberapa hari setelah anggota parlemen Karnataka BJP Pratap Simha memicu kontroversi dengan mengatakan, dia telah meminta para insinyur untuk menghancurkan struktur "mirip masjid" yang telah dibangun oleh MLA dari partainya.

"Saya pernah lihat di media sosial. Halte bus itu ada tiga kubah, yang besar di tengah dan dua yang kecil di sampingnya. Itu masjid," ujarnya.

Dia juga mengklaim, struktur "mirip Gumbaz" sedang dibangun di sebagian besar wilayah Mysuru.

"Saya telah memberi tahu para insinyur untuk menghancurkan struktur dalam tiga - empat hari. Jika tidak, saya akan mengambil JCB dan menghancurkannya," ancamnya.

Pernyataannya dikritik oleh banyak orang, termasuk oposisi, karena dinilai memecah belah.

BJP MLA lokal Ram Das, yang membangun halte bus tersebut, awalnya membantah komentar rekan partainya, ia menegaskan kembali bahwa desain halte bus terinspirasi oleh Istana Mysore.

Kemudian, Das meminta maaf dalam sebuah surat yang ditujukan kepada masyarakat setempat, mengatakan dia telah "merancang halte bus dengan mengingat warisan Mysore".

"Perbedaan pendapat muncul... Itu sebabnya saya menghapus dua kubah. Saya minta maaf jika ada perasaan yang terluka," katanya.

Pagi ini, Simha membagikan berita tentang perubahan yang dilakukan pada halte bus.Dia juga berterima kasih kepada BJP MLA dan pemerintah kabupaten yang telah menangani keprihatinannya.

Sebelumnya, Otoritas Jalan Raya Nasional India (NHAI) memperhatikan cuitan Simha dan telah mengeluarkan pemberitahuan kepada Mysuru City Corporation dan Karnataka Rural Infrastructure Development Limited (KRIDL) untuk memastikan halte bus dipindahkan.

Dikarenakan memicu "masalah kontroversial", otoritas jalan raya memberikan waktu satu minggu untuk menghilangkannya.

"Karena telah berkembang menjadi masalah sosial... ini bisa dianggap sebagai pemberitahuan, jika tidak sesuai Undang-Undang Administrasi Jalan Raya 2003, tindakan akan dimulai," kata NHAI.

Topik Menarik