Cacar Monyet Bisa Berakibat Fatal pada Pengidap HIV atau Orang dengan Sistem Kekebalan Lemah

Cacar Monyet Bisa Berakibat Fatal pada Pengidap HIV atau Orang dengan Sistem Kekebalan Lemah

Global | koran-jakarta.com | Jum'at, 28 Oktober 2022 - 00:15
share

CHICAGO - Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS)yang dirilis pada Rabu (26/10), orang dengan sistem kekebalan yang sangat lemah, seperti mereka yang terinfeksi HIV, dapat mengalami gejala yang parah dan bahkan meninggal karena infeksi cacar monyet.

Studi ini mengamati kasus 57 pasien AS yang dirawat di rumah sakit dengan komplikasi cacar monyet yang parah. Hampir semua (83 persen) pasien memiliki sistem kekebalan yang sangat lemah, paling sering karena infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Banyak dari pasien tersebut tidak dirawat karena virus penyebab AIDS.

"Cacar monyet dan HIV telah bertabrakan dengan efek tragis," kata Jonathan Mermin, pemimpin tanggapan cacar monyet untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), dalam sebuah pernyataan.

"Laporan hari ini mengingatkan kita semua bahwa akses ke cacar monyet dan pencegahan serta pengobatan HIV penting untuk kehidupan masyarakat dan kesehatan masyarakat," katanya dikutip dari The Straits Times .

Lebih dari 90 negara di mana cacar monyet tidak endemik telah melaporkan wabah penyakit virus, yang telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai darurat kesehatan global. Kasus terkonfirmasi mencapai 76.757.

Lebih dari 28.000 orang di AS telah terinfeksi cacar monyet sejak awal wabah pada Mei. Kasus diASmulai memuncak pada pertengahan Agustus dan sejak itu turun tajam, dibantu oleh peluncuran vaksin.

Kematian di luar Afrika, di mana virus itu endemik, jarang terjadi, seperti halnya kematian yang disebabkan oleh bentuk virus yang sekarang beredar diAS.

Untuk penelitian ini, pejabat kesehatan menyelidiki beberapa kasus cacar monyet yang paling parah, yang menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Secara keseluruhan, ditemukan 47 dari orang-orang ini juga terinfeksi HIV, namun hanya empat dari mereka yang menerima terapi antiretroviral, obat kuat yang mengendalikan virus. Sebagian besar (95 persen) adalah laki-laki, dan 68 persen berkulit hitam.

Menurut analisis, 17 pasien memerlukan perawatan di unit perawatan intensif, dan 12 telah meninggal, termasuk lima di mana cacar monyet merupakan faktor yang berkontribusi atau penyebab kematian yang dikonfirmasi.

Para peneliti mendesak petugas kesehatan untuk menguji semua pasien yang aktif secara seksual dengan dugaan infeksi cacar monyet untuk HIV pada saat pengujian cacar monyet, kecuali status HIV pasien sudah diketahui.

Bagi mereka yang diduga terinfeksi cacar monyet yang dites positif HIV, CDC mendesak penyedia layanan untuk memulai pengobatan cacar monyet kepada pasien sesegera mungkin, bahkan sebelum infeksi cacar monyet dikonfirmasi. Badan tersebut juga merekomendasikan agar dokter memulai pengobatan HIV bagi mereka yang dites positif untuk virus itu sesegera mungkin.

Topik Menarik