Sepekan Jadi PM, Pangeran MbS Gencarkan Pembangunan Besar-besaran di 12 Kota

Sepekan Jadi PM, Pangeran MbS Gencarkan Pembangunan Besar-besaran di 12 Kota

Global | koran-jakarta.com | Rabu, 5 Oktober 2022 - 12:20
share

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) pada hari Senin (3/10) mengumumkan peluncuran perusahaan Saudi Downtown Company yang bertujuan untuk membangun dan mengembangkan daerah-daerah pusat kota dan lokasi-lokasi lainnya di 12 kota yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai sektor.

Pengumuman yang datang sepekan setelah MbS menjadi Perdana Menteri Arab Saudi itu menyebut perusahaan Saudi Downtown Company bertugas meningkatkan infrastruktur dan membangun kemitraan strategis dengan sektor swasta dan investor untuk meningkatkan daya tarik mereka dan menciptakan dampak positif pada ekonomi lokal mereka.

Adapun langkah ini ditujukan untuk menciptakan peluang bisnis dan investasi baru di sektor ekonomi utama termasuk ritel, pariwisata, hiburan, dan perumahan.

Mengutip Arab News, ke-12 kota tersebut antara lain Madinah, Al-Khobar, Al-Ahsa, Buraidah, Najran, Jazan, Hail, Al-Baha, Arar, Taif, Dumat Al-Jandal, dan Tabuk.

Di sana, Saudi Downtown Company akan mengembangkan lebih dari 10 juta meter persegi tanah di semua proyek, menciptakan tujuan modern yang diambil dari perpaduan budaya lokal Arab Saudi yang beragam dan motif arsitektur tradisional, sambil menggunakan teknologi mutakhir di setiap proyek.

MbS menyebut proyek-proyek ini juga akan berkontribusi untuk menciptakan peluang baru bagi sektor swasta dan lebih banyak pekerjaan bagi penduduk setempat. Saudi Downtown Company disebut juga akan melokalisasi pengetahuan dan keahlian untuk membantu pengusaha dan perusahaan memulai dan mengembangkan bisnis mereka.

Strategi perusahaan sejalan dengan Visi Saudi 2030 yang dicanangkan MbS untuk membuka kapabilitas sektor-sektor lokal yang menjanjikan yang dapat membantu mendorong diversifikasi ekonomi dan berkontribusi pada pertumbuhan PDB non-minyak.

Di bawah payung besar Visi Saudi 2030, MbS diketahui menginginkan Arab Saudi untuk memiliki sumber pendapatan lebih bervariasi pada 2030 mendatang. MbS bahkan telah meluncurkan berbagai proyek pembangunan gila-gilaan untuk menggenjot sektor pariwisata.

Arab Saudi juga berencana untuk menarik sepenuhnya larangan alkohol dengan menawarkan minuman keras di sebuah resor baru yang dijadwalkan akan dibuka tahun depan.

Mengutip dokumen perencanaan yang ditinjau dan sumber yang mengetahui proyek tersebut, Wall Street Journal melaporkan bahwa resor itu akan menyajikan wine, koktail, dan sampanye.

Middle East Eye juga melaporkan sebuah gambar dalam proposal untuk pulau resor pantai menunjukkan koktail dituangkan di depan apa yang tampak seperti botol vodka, wiski, dan anggur. Sementara gambar lain dalam dokumen tersebut menampilkan wanita berbikini dan pria bertelanjang dada di kapal pesiar dan kolam renang.

Langkah ini menandai pertama kalinya alkohol diizinkan untuk dijual di negara kerajaan yang sebelumnya melarang konsumsi, impor, pembuatan bir, penjualan, kepemilikan atau penjualan alkohol dengan ancaman hukuman penjara, denda atau bahkan hukum cambuk.

Mengutip WSJ, resor ini akan berlokasi di pulau Sindalah dan merupakan bagian dari megacity Laut Merah Neom, yang merupakan upaya Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) untuk mendiversifikasi ekonomi negara Teluk yang bergantung pada minyak.

Dokumen tersebut menyatakan bahwa Sindalah akan "menarik beberapa orang paling kaya dan berpengaruh di dunia".

Meskipun kata "alkohol" tidak disebutkan dalam dokumen perencanaan, sumber yang dekat dengan proyek Neom mengkonfirmasi kepada WSJ bahwa Sindalah akan menawarkan minuman beralkohol.

Topik Menarik