Uzbekistan Tak Mengusir Warga Rusia yang Lari dari Wajib Militer

Uzbekistan Tak Mengusir Warga Rusia yang Lari dari Wajib Militer

Global | koran-jakarta.com | Jum'at, 30 September 2022 - 11:35
share

Uzbekistan tidak memiliki rencana untuk mendeportasi warga Rusia yang melarikan diri secara massal ke Asia Tengah untuk menghindari wajib militer di tengah kampanye militer Moskow di Ukraina, kata pemerintah Tashkent, Jumat.

Ratusan ribu pria, beberapa dengan keluarga, telah meninggalkan Rusia sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi parsial pekan lalu; banyak yang menuju ke Uzbekistan, Kazakhstan, dan republik bekas Soviet di Asia Tengah lainnya.

Beberapa pengelak wajib militer, bagaimanapun, tetap khawatir tentang keselamatan mereka di negara-negara tersebut karena pemerintah mereka memiliki hubungan dekat dengan Moskow.

Kementerian luar negeri Uzbekistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip seperti menghormati kedaulatan negara lain dan integritas teritorial dan mendukung penyelesaian damai konflik Ukraina.

"Warga negara asing yang tidak melanggar hukum tidak dikenakan deportasi paksa," kata Kementerian luar negeri Uzbekistan.

Uzbekistan belum mengatakan berapa banyak orang-orang yang berkewarganegaraan Rusia yang tiba di negara itu sejak pengumuman mobilisasi. Tetangga negara Uzbekistan yakni Kazakhstan mengatakan telah melihat sekitar 100.000 kedatangan.

Pejabat Uzbekistan minggu ini menegur seorang penari balet Rusia karena tampil di sebuah lagu di Tashkent (Tashkent adalah ibu kota Uzbekistan) yang dapat dilihat sebagai mendukung upaya perang Rusia.

Topik Menarik