Pemimpin Israel Desak Indonesia Sampai Arab Saudi Berdamai dengan Negaranya

Pemimpin Israel Desak Indonesia Sampai Arab Saudi Berdamai dengan Negaranya

Global | koran-jakarta.com | Jum'at, 30 September 2022 - 08:08
share

Perdana Menteri Israel Yair Lapid mendesak negara-negara Muslim, termasuk Indonesia hingga Arab Saudi, untuk berdamai dengan Tel Aviv.

Hal itu disampaikan Lapid usai dirinya menyerukan kemerdekaan Palestina sebagai solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-77, pada pekan lalu. Ia pun berjanji akan kesepakatan yang dibuatnya di masa depan akan dikondisikan pada negara Palestina yang damai dan tidak akan mengancam Israel.

Lapid memuji upaya negara-negara Timur Tengah untuk menormalkan hubungan dan bekerja sama dengan Israel.

"Kesepakatan dengan Palestina, berdasarkan dua negara untuk dua bangsa, adalah hal yang tepat untuk keamanan Israel, untuk ekonomi Israel dan untuk masa depan anak-anak kita," kata Lapid, seperti dikutip dari Reuters.

Pidato Lapid muncul ketika upaya untuk mencapai kesepakatan dua negara Israel-Palestina telah lama terhenti.

Reuters menuturkan Palestina dan kelompok-kelompok hak asasi mengatakan Israel telah memperkuat kendalinya atas wilayah Palestina yang diduduki melalui kekuasaan militernya atas jutaan warga Palestina.

Wasel Abu Youssef, anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina, mengatakan kepada Reuters bahwa kata-kata Lapid "tidak berarti apa-apa."

"Siapa pun yang menginginkan solusi dua negara harus menerapkannya di lapangan," katanya, seraya mendesak Lapid untuk menghormati kesepakatan yang dicapai sebelumnya, termasuk menghentikan perluasan pemukiman Israel dan mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina.

Sementara Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel Tom Nides menyebut pidato Lapid "berani" karena mendukung solusi dua negara.

Pada kesempatan yang sama, Lapid juga menegaskan bahwa Israel akan melakukan "apa pun yang diperlukan" untuk menghentikan Iran mengembangkan bom nuklir. Dalam pidatonya, Lapid kembali mengecam Iran dan menyuarakan tekad Israel untuk mencegah musuh lamanya mendapatkan senjata nuklir.

"Satu-satunya cara untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir adalah dengan menempatkan ancaman militer yang kredibel di atas meja," katanya.

"Kami memiliki kemampuan dan kami tidak takut untuk menggunakannya," tambah Lapid.

Iran sendiri diyakini sebagai satu-satunya negara yang memiliki senjata nuklir di Timur Tengah, yang dianggap Israel sebagai ancaman eksistensial. Namun, Teheran berulang kali membantah pihaknya mencoba mengembangkan senjata nuklir.

Topik Menarik