Menlu Selandia Baru: Negara Adidaya Harus Dengar kebutuhan Pasifik

Menlu Selandia Baru: Negara Adidaya Harus Dengar kebutuhan Pasifik

Global | koran-jakarta.com | Kamis, 29 September 2022 - 10:41
share

Menteri luar negeri Selandia Baru Nanaia Cybelle Mahuta mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat dan China harus terlibat dengan Pasifik melalui Forum Kepulauan Pasifik, dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan kawasan.

Menteri luar negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta mengatakan pada sidang komite pemilihan Urusan Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru bahwa dia telah menyampaikan kepada Amerika Serikat bahwa penting bagi mereka dan negara adidaya lainnya untuk terlibat dengan Pasifik menggunakan sistem yang ada.

Nanaia Mahuta menambahkan bahwa merefleksikan upaya yang gagal oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi untuk mengubah hubungan bilateral menjadi perjanjian multilateral menunjukkan Pasifik mulai berpikir tentang bagaimana mereka ingin melihat kepentingan keamanannya tercermin.

Saya pikir itu tidak "sama sekali nyaman dengan salah satu negara adidaya," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Meskipun Amerika Serikat telah menganggap Pasifik sebagai halaman belakang maritim sejak Perang Dunia Kedua, pengaruh China telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa negara Pasifik mengeluh karena terjebak di tengah-tengah pertempuran kekuatan super untuk mendapatkan pengaruh.

Amerika Serikat mengadakan pertemuan puncak dua hari dengan para pemimpin Pasifik yang berfokus pada isu-isu seperti perubahan iklim dan kesehatan.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat dan negara-negara yang hadir telah menyepakati "deklarasi kemitraan antara Amerika Serikat dan Pasifik."

Menteri luar negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta mengatakan dia telah memberi tahu mitra pertemuan Blue Pacific bahwa mendengarkan negara-negara Pasifik dan kebutuhan mereka sangat penting.

"Sangat penting bagi kami untuk berkoordinasi dan berkolaborasi di bidang-bidang utama yang dapat membantu Pasifik mencapai prioritasnya," tambah Menteri luar negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta.

Topik Menarik