Catalonia Ingin Merdeka dan Berpisah dari Spanyol

Catalonia Ingin Merdeka dan Berpisah dari Spanyol

Global | koran-jakarta.com | Kamis, 29 September 2022 - 07:02
share

Catalonia akan mendorong pemerintah Spanyol untuk membuat kesepakatan baru untuk mengadakan referendum yang mengikat mengenai potensi kemerdekaan kawasan yang akan diakui baik oleh Spanyol maupun masyarakat internasional, kata pemimpin separatisnya, Selasa.

Namun, pemerintah Spanyol menolak usulan tersebut. "Mereka memiliki aspirasi maksimalis, yang sama sekali tidak dimiliki oleh pemerintah," kata juru bicara Isabel Rodriguez kepada wartawan.

Tetapi kedua pemerintah akan terus berbicara untuk "menormalkan" hubungan mereka, katanya.

Usulan yang disebut "kesepakatan kejelasan" datang sesaat sebelum ulang tahun kelima referendum kemerdekaan Catalonia yang tidak sah dan pada saat yang kritis bagi gerakan separatisnya, yang dirusak oleh perpecahan antara moderat dan radikal yang mengancam akan memecah pemerintahan koalisi.

Perdana Menteri Sosialis Spanyol Pedro Sanchez lebih menyukai dialog dengan Catalonia untuk membangun kembali hubungan setelah upaya sepihak yang kacau untuk kemerdekaan pada 2017 menjerumuskan Spanyol ke dalam krisis politik terburuk dalam beberapa tahun.

Namun, tetap menentang kemerdekaan dan sampai sekarang mengesampingkan referendum hukum. Konstitusi Spanyol menghalangi pembubaran negara itu, tetapi beberapa cendekiawan dan separatis Catalan berpendapat mungkin ada ruang hukum untuk pemungutan suara jika pemerintah Spanyol setuju.

Proposal serupa oleh Catalonia pada tahun 2012 ditolak dengan tegas oleh pemerintah konservatif di Madrid saat itu. Wilayah timur laut yang kaya mengadakan referendum lima tahun kemudian meskipun ada larangan oleh pengadilan, dan mengeluarkan deklarasi kemerdekaan sepihak yang berumur pendek.

Kepala pemerintah Catalan Pere Aragones mengatakan kepada parlemen regional bahwa untuk referendum lain, Catalonia membutuhkan persetujuan Madrid.

"Saya yakin ini adalah cara tercepat dan paling efisien untuk mengadakan pemungutan suara lagi karena itu berasal dari pelajaran dari 2017 dan mengatasi kesulitan yang tidak memungkinkan kami untuk mengimplementasikan hasil lima tahun lalu," katanya.

Dia menyebut proposalnya "paling inklusif, demokratis dan dapat dijelaskan kepada komunitas internasional", dan mengatakan dia akan mencari dukungan dari semua aktor politik Catalonia.

Aragones telah terlibat dalam pembicaraan dengan Madrid dan partainya, Esquerra Republicana de Catalunya, telah sering memberikan suaranya kepada pemerintah minoritas yang dipimpin sosialis di kongres.

Sekitar 52% orang Catalan menentang kemerdekaan dan 41% mendukungnya, menurut jajak pendapat bulan Juni.

Topik Menarik