Pejabat Rusia Ungkap Fakta Warga Ukraina Ingin Gabung ke Rusia

Pejabat Rusia Ungkap Fakta Warga Ukraina Ingin Gabung ke Rusia

Global | koran-jakarta.com | Rabu, 28 September 2022 - 09:00
share

Pejabat Rusia di empat wilayah pendudukan Ukraina telah melaporkan suara mayoritas besar yang mendukung bergabung dengan Rusia ketika Amerika Serikat merencanakan resolusi dari organisasi internasioal yakni Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB yang mengutuk referendum sebagai palsu dan Moskow tetap menentang.

Eropa sedang menyelidiki apa yang dikatakan Jerman, Swedia dan Denmark pada hari Selasa sebagai serangan yang menyebabkan kebocoran besar dari dua jaringan pipa energi Rusia. Tapi masih jauh dari jelas siapa yang mungkin berada di balik kebocoran tersebut.

Pemungutan suara yang diatur dengan tergesa-gesa berlangsung selama lima hari di wilayah timur Donetsk dan Luhansk dan di Zaporizhzhia dan Kherson di selatan yang bersama-sama membentuk sekitar 15% wilayah Ukraina.

Penghitungan suara dari hasil lengkap pada hari Selasa di empat provinsi berkisar antara 87% hingga 99,2% mendukung bergabung dengan Rusia, menurut pejabat yang ditunjuk Rusia.

Ketua majelis tinggi parlemen Rusia mengatakan majelis itu mungkin mempertimbangkan pencaplokan terhadap wilayah Ukraina pada 4 Oktober.

Lula dari Brasil mengatakan Amerika Serikat akan segera mengakui hasil pemil.


"Hasilnya jelas. Selamat datang di rumah, ke Rusia!," Dmitry Medvedev, mantan presiden yang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia dan sekutu Presiden Vladimir Putin, mengatakan di Telegram.

Di dalam wilayah pendudukan, pejabat yang ditempatkan Rusia mengambil kotak suara dari rumah ke rumah dalam apa yang dikatakan Ukraina dan Barat sebagai latihan pemaksaan yang tidak sah untuk menciptakan dalih hukum bagi Rusia untuk mencaplok empat wilayah.

"Lelucon di wilayah pendudukan ini bahkan tidak bisa disebut tiruan dari referendum," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam pidato video malamnya pada hari Selasa.

Topik Menarik