Putin Beri Kewarganegaraan Rusia Pembocor Terkenal AS Edward Snowden

Putin Beri Kewarganegaraan Rusia Pembocor Terkenal AS Edward Snowden

Global | katadata.co.id | Selasa, 27 September 2022 - 07:54
share

Presiden Rusia Vladimir Putin resmi memberikan kewarganegaraan Rusia kepada pembocor terkenal asal Amerika Serikat (AS) yakni Edward Snowden. Keputusan ini dilakukan lewat dekrit yang diterbitkan pada Senin (26/9).

Snowden, mantan kontraktor intelijen AS, telah tinggal di negara tersebut sejak 2013. Ia kabur ke Rusia untuk menghindari penuntutan di AS lantaran membocorkan data rahasia yang mengungkapkan operasi pengawasan domestik dan internasional yang dilakukan Badan Keamanan Nasional (NSA).

"Setelah dua tahun menunggu dan hampir 10 tahun di pengasingan, sedikit stabilitas akan membuat perbedaan bagi keluarga saya," kata Snowden dikutip dari The Guardian , Selasa (27/9).

Snowden sejak 2020 mengatakan bahwa dirinya dan istrinya yang tengah hamil mengajukan kewarganegaraan Rusia agar tak bisa dipisahkan pembatasan di tengah pandemi. Rusia memberikan hak tinggal permanen pada tahun yang sama.

Meski demikian, keputusan Putin tersebut menjadi sindiran di media sosial. Warganet mengatakan bahwa Snowden akan segera menjalani wajib militer ke Ukraina.

"Apakah Snowden akan dimobilisasi?" tulis Margarita Simonyan, Pemimpin Redaksi RT, media Rusia di saluran Telegramnya.

Pengacara Snowden, Anatoly Kucherena mengatakan kliennnya tak dapat direkrut karena sebelumnya tak pernah bertugas di angkatan bersenjata Rusia. Kucherena juga mengatakan bahwa istri Snowden, Lindsay Mills, juga mengajukan kewarganegaraan Rusia.

Snowden pada 2019 menyatakan kesediaannya kembali ke AS. Syaratnya, ia mendapatkan pengadilan yang adil atas kasusnya.

Ia juga sebelumnya mengritik catatan hak asasi manusia Kremlin dan mengkritik langkah Rusia menyerang Ukraina. Sebelum perang pecah, Snowden berulang kali melontarkan keraguan bahwa Rusia akan memulai perang.

Snowden sebelumnya membocorkan dokumen rahasia yang diperolehnya saat bekerja untuk Booz Allen Hamilton. Hamilton adalah salah satu kontraktor terbesar untuk intelijen AS.

Selain dokumen AS, beberapa file intelijen yang bocor berasal dari Australia, Inggris, Selandia Baru, dan Kanada. Salah satunya adalah dokumen penyadapan Australia terhadap Presiden kelima Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Topik Menarik