Akses Internet Warga Iran Diputus, AS Izinkan Perusahaan Teknologi Perluas Jangkauan Layanan

Akses Internet Warga Iran Diputus, AS Izinkan Perusahaan Teknologi Perluas Jangkauan Layanan

Global | koran-jakarta.com | Sabtu, 24 September 2022 - 16:00
share

JAKARTA - Departemen Keuangan AS mengatakan pada Jumat (23/9), pihaknya memperbarui panduan bagi perusahaan teknologi AS untuk memperluas jangkauan layanan internetnya untuk warga Iran. Untuk membendung langkah yang dilakukan pemerintah Iran yang memblokir akses internet warganya.

Dilansir VOA , Jumat (23/9), aksi protes di jalanan di Iran terus berlanjut. Pemerintah Iran memutus akses internet bagi 83 juta warganya, pada Rabu (21/9), kata Departemen Keuangan AS. Hal itu untuk mencegah dunia melihat kekerasan yang dilakukan Iran kepada para pengunjuk rasa, menurut departemen.

Warga Iran memenuhi jalanan untuk menggelar aksi unjuk rasa menyusul kematian Mahsa Amini (22) dalam tahanan polisi moral. Amimi ditahan karena tidak mengenakan penutup kepala (hijab). Petugas keamanan Iran merespons aksi protes dengan kekerasan sehingga mengakibatkan setidaknya sembilan orang tewas. Namun menurut Associated Press , media televisi pemerintah Iran melaporkan korban tewas mencapai 35 orang.

Dalam pernyataannya, Wakil Menteri Keuangan Walli Adeyemo mengatakan, perubahan kebijakan tersebut dikeluarkan Jumat melalui Kantor Kontrol Aset Luar Negeri (OFAC) Departemen Keuangan AS yang menyerukan agar perusahaan-perusahaan teknologi AS menyediakan layanan internet yang lebih luas kepada rakyat di Iran, dari akses layanan cloud computing hingga peralatan yang lebih baik untuk memberikan privasi dan keamanan daring.

Adeyem mengatakan, "Dengan perubahan ini, kita membantu raklyat Iran mendapat peralatan yang lebih baik untuk membendung upaya pemerintahnya menyensor mereka. Dalam beberapa minggu ke depan, OFAC akan terus mengeluarkan panduan untuk mendukung komitmen administrasi mempromosikan kebebasan arus informasi yang secara konsisten ditiadakan pemerinitah Iran bagi warganya."

Dalam pernyataannya pada Jumat, Menlu AS Antony Blinken mengatakan, "Langkah-langkah diambil oleh Departemen Keuangan akan membantu memastikan rakyat Iran tidak terisolasi dan berada dalam kegelapan."

"Ini adalah langkah konkret untuk menyediakan dukungan berarti bagi rakyat Iran yang menuntut hak-hak dasar mereka dihormati," katanya.

Topik Menarik