Gawat! Hadapi Ancaman Kebocoran Nuklir Serius, Amerika Desak Penutupan Pembangkit Nuklir Terbesar Ukraina

Gawat! Hadapi Ancaman Kebocoran Nuklir Serius, Amerika Desak Penutupan Pembangkit Nuklir Terbesar Ukraina

Global | koran-jakarta.com | Rabu, 31 Agustus 2022 - 09:00
share

Pejabat senior Amerika Serikat (AS) mendesak penutupan penuh atas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporozhye Ukraina, yang kini berada di bawah kendali Rusia.

"Penutupan terkendali fasilitas (nuklir) akan menjadi opsi paling aman dan paling tidak berisiko dalam waktu dekat," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan, pada Senin (29/8), dikutip Russia Today.

Seruan senada juga datang dari seorang pejabat senior pertahanan AS yang enggan disebutkan namanya. Pasalnya, PLTN itu tengah disorot ??usai menjadi sasaran serangan artileri dan drone yang konstan selama beberapa minggu terakhir.

Rusia dan Ukraina saling menuduh berada di balik serangan itu. Kyiv juga mengklaim bahwa pasukan Rusia telah menggunakan fasilitas Zaporozhye sebagai pangkalan militer dan telah mengerahkan senjata berat di sana, yang dibantah Moskow.

Pembangkit listrik beserta kota Energodar yang menampungnya telah berada di bawah kendali Rusia sejak Maret. Walau begitu, PLTN itu masih dioperasikan oleh pekerja sipil Ukraina.

Mengutip TASS, minggu ini, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), badan pengawas nuklir PBB, diharapkan mengunjungi PLTN untuk inspeksi di tempat. Delegasi badan tersebut akan dipimpin oleh ketuanya, Rafael Grossi, dan mungkin akan tiba di lokasi pada hari Rabu (31/8).

Sebagai informasi, PLTN Zaporozhye yang dibangun pada era Soviet adalah fasilitas terbesar dari kategorinya di Eropa. Ini menampung enam dari 15 reaktor pembangkit listrik Ukraina, yang tersebar di empat pabrik.

Fasilitas ini mencapai kapasitas penuh lebih dari 6.000 MW untuk pertama kalinya pada Desember 2021, ketika semua unit VVER-1000 mulai beroperasi pada saat yang bersamaan. Saat ini, hanya reaktor lima dan enam yang tetap online.

Terlepas dari permusuhan antara Rusia dan Ukraina, kepala administrasi wilayah Zaporozhye yang bersekutu dengan Rusia, Vladimir Rogov menuturkan pembangkit listrik Zaporozhye memasok listrik ke bagian-bagian Ukraina yang dikendalikan oleh kedua belah pihak, menurut.

Militer Rusia menyarankan pada pertengahan Maret bahwa mematikan reaktor bisa menjadi perlu karena serangan Ukraina di pabrik.

Usul semacam itu disuarakan oleh Letnan Jenderal Igor Kirillov, yang mengepalai unit angkatan bersenjata Rusia yang terlatih dalam menangani konsekuensi penggunaan senjata pemusnah massal, termasuk kontaminasi radiasi.

Topik Menarik