Stok Langka, Spanyol Setujui Vaksin Cacar Monyet Dosis Kecil

Stok Langka, Spanyol Setujui Vaksin Cacar Monyet Dosis Kecil

Global | katadata.co.id | Selasa, 23 Agustus 2022 - 09:59
share

Kasus cacar monyet tengah merebak di berbagai negara. Otoritas kesehatan Spanyol pun menyetujui strategi vaksinasi cacar monyet dengan dosis yang lebih kecil pada Senin (22/8).

Mengutip dari Reuters pada Selasa (23/8), Kementerian Kesehatan Spanyol mengatakan suntikan vaksin dengan dosis kecil dilakukan lantaran stok vaksin yang langka.

Oleh karena itu, setiap dosis vaksin akan dibagi menjadi lima dosis. Adapun, vaksin yang digunakan ialah
Imvanex Bavarian Nordic sebagai satu-satunya vaksin cacar monyet yang tersedia saat ini.

Kementerian Kesehatan Spanyol menambahkan, vaksinasi cacar monyet akan dikecualikan untuk wanita hamil dan orang dengan gangguan sistem kekebalan.

Strategi vaksinasi yang digunakan Spanyol menyusul jejak Inggris yang lebih dahulu menyetujui penggunaan vaksin cacar monyet dosis kecil. Kebijakan kedua negara itu ditetapkan usai Badan Obat Eropa mengizinkan penghematan dosis vaksin cacar monyet pada pekan lalu.

Pada Senin, Spanyol telah menerima 5.000 dosis vaksin cacar monyet. Dengan demikian, total vaksin yang sudah diterima mencapai lebih dari 17.000 dosis.

Adapun, Spanyol merupakan salah satu negara yang terkena cacar monyet paling parah. Otoritas mencatat lebih dari 6.119 kasus cacar monyet sejak Mei.

Sejauh ini, kasus cacar monyet telah menyebar ke 94 negara di dunia. Mengutip data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), total kasus konfirmasinya sudah mencapai 41.358 kasus hingga Jumat (19/8).

Jika dilihat sebarannya di Asia Pasifik, Israel menjadi negara dengan kasus cacar monyet tertinggi, yakni 194 kasus hingga Jumat (19/8). Australia di urutan kedua dengan 89 kasus, diikuti Uni Emirat Arab 16 kasus dan Singapura 15 kasus.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi satu pasien pertama cacar monyet pada Sabtu (20/8). Pasien merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun yang berasal dari Jakarta.

"Ia terkonfirmasi positif setelah dilakukan tes PCR dua hari sebelumnya. Yang bersangkutan memang baru saja berpergian dari luar negeri, kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril.

Topik Menarik