Geger Mengejutkan! Anggota Parlemen AS Kunjungi Taiwan Kembali Saat Hubungan dengan Tiongkok Masih Membara

Geger Mengejutkan! Anggota Parlemen AS Kunjungi Taiwan Kembali Saat Hubungan dengan Tiongkok Masih Membara

Global | koran-jakarta.com | Senin, 15 Agustus 2022 - 08:36
share

Delegasi anggota parlemen Amerika Serikat (AS) tiba di Taiwan pada hari Minggu, 14 Agustus 2022 untuk perjalanan dua hari. Kedatangan Delegasi anggota parlemen Amerika Serikat dikarenakan mereka akan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen, kelompok tingkat tinggi kedua yang akan dikunjungi sementara ada ketegangan militer antara pulau yang memiliki pemerintahan sendiri dan China.

Beijing, yang mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, telah melakukan latihan militer di sekitar pulau itu setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei pada awal bulan Agustus yang lalu.

China telah lama mengklaim kedaulatan atas pulau itu. Pemerintah Taiwan menolak klaim China dan mengatakan penduduk pulau itu harus memutuskan masa depannya.

Kedutaan besar Amerika Serikat (AS) secara de facto di Taipei, ibu kota Taiwan mengatakan bahwa delegasi tersebut dipimpin oleh Senator Ed Markey, yang didampingi oleh empat anggota parlemen DPR pada apa yang digambarkan sebagai bagian dari kunjungan yang lebih besar ke kawasan Indo-Pasifik.

Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan kelompok itu akan bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen pada Senin pagi.

"Terutama pada saat China meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan dan kawasan dengan latihan militer, Markey memimpin delegasi untuk mengunjungi Taiwan sekali lagi menunjukkan dukungan kuat Kongres Amerika Serikat untuk Taiwan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Markey memimpin Senat Hubungan Luar Negeri Asia Timur, Pasifik, dan Subkomite Keamanan Siber Internasional. Wakil pemimpin kunjungan tersebut adalah Perwakilan John Garamendi dari Kelompok Kerja Kontrol Senjata dan Senjata Nuklir kongres dan Perwakilan Don Beyer, kata juru bicara Markey.

Kedutaan Besar China di Washington mengatakan pada hari Minggu bahwa "anggota Kongres AS harus bertindak sesuai dengan kebijakan satu-China pemerintah AS" dan berpendapat bahwa kunjungan kongres terbaru "sekali lagi membuktikan bahwa AS tidak ingin melihat stabilitas di Selat Taiwan. dan tidak berusaha untuk menimbulkan konfrontasi antara kedua belah pihak dan ikut campur dalam urusan dalam negeri China."

Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan anggota Kongres telah pergi ke Taiwan selama beberapa dekade dan akan terus melakukannya, menambahkan bahwa kunjungan tersebut sesuai dengan kebijakan satu-China lama Amerika Serikat.

Di bawah kebijakan itu, Amerika Serikat memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Beijing, dan bukan Taiwan. Namun, Washington tidak mengambil posisi apakah Beijing memiliki kedaulatan atas Taiwan, dan terikat di bawah hukum AS untuk memberi Taiwan sarana untuk mempertahankan diri.

Kantor Markey mengatakan anggota parlemen di Taiwan "akan menegaskan kembali dukungan Amerika Serikat untuk Taiwan sebagaimana dipandu oleh Undang-Undang Hubungan Taiwan, Komunike Bersama AS-China, dan Enam Jaminan, dan akan mendorong stabilitas dan perdamaian di Selat Taiwan."

Kelompok itu akan bertemu "dengan para pemimpin terpilih dan anggota sektor swasta untuk membahas kepentingan bersama termasuk mengurangi ketegangan di Selat Taiwan dan memperluas kerja sama ekonomi, termasuk investasi dalam semikonduktor," kata kantor Markey.

Delegasi tersebut sebelumnya singgah di Korea Selatan, di mana Markey bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol.

Kementerian Luar Negeri Taiwan menerbitkan foto-foto empat anggota parlemen yang ditemui di bandara Songshan di pusat kota Taipei setelah tiba dengan jet transportasi angkatan udara AS, sementara Markey tiba di bandara internasional Taoyuan.

"Delegasi akan bertemu dengan para pemimpin senior Taiwan untuk membahas hubungan AS-Taiwan, keamanan regional, perdagangan dan investasi, rantai pasokan global, perubahan iklim, dan masalah penting lainnya yang menjadi kepentingan bersama," kata kedutaan AS secara de facto.

Sementara latihan China di sekitar Taiwan telah mereda, China masih melakukan kegiatan militer.

Sebelas pesawat militer China melintasi garis tengah Selat Taiwan atau memasuki zona pertahanan udara Taiwan pada Minggu, kata Kementerian Pertahanan Taiwan. read more Tiga belas pesawat melintasi selat pada hari Sabtu, kata kementerian itu.

Para pejabat AS mengatakan Beijing "mereaksi berlebihan" terhadap kunjungan Pelosi dan menggunakannya sebagai dalih untuk mencoba mengubah status quo di Selat Taiwan.

Topik Menarik