Pertempuran di Sekitar PLTN Kian Meningkat

Pertempuran di Sekitar PLTN Kian Meningkat

Global | koran-jakarta.com | Senin, 15 Agustus 2022 - 05:52
share

KYIV -Situasi ketegangan di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina, dilaporkan masih terjadi di mana para pejabat Ukraina menuduh pasukan Russia terus menembakkan roket berulang kali ke fasilitas itu dan hal itu menjadi ancaman bagi terjadinya bencana nuklir.

"Pasukan Ukraina akan menarget tentara Russia yang menembak ke arah atau dari pembangkit itu," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. dalam pidatonya pada Sabtu (13/8) malam. "Setiap tentara Russia, baik yang menembaki pembangkit itu, atau menembak dengan berlindung di pembangkit itu, harus paham bahwa mereka menjadi sasaran khusus agen-agen intelijen kami, pasukan khusus kami, dan militer kami," imbuh Presiden Zelenskyy.

Kedua pihak pun terus saling tuding pihak yang lain telah melepaskan tembakan di dekat PLTN yang direbut Russia pada Maret lalu itu, tak lama setelah Russia menginvasi Ukraina.

Operator pembangkit itu melaporkan fasilitas itu berisiko melanggar standar radiasi dan kebakaran, setelah mengalami lonjakan serangan roket di dan sekitar kompleks PLTN terbesar di Eropa itu sepanjang pekan lalu.

Menanggapi hal itu, ketua Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Association/IAEA) mengatakan risiko bencana nuklir sangat nyata apabila pertempuran tidak berhenti. Selain itu IAEA juga mengimbau agar para inspektur diizinkan memasuki fasilitas itu.

Sementara itu pihak intelijen Inggris pada Minggu (14/8) melaporkan bahwa prioritas perang Russia dalam pekan terakhir kemungkinan menarget wilayah selatan Ukraina.

"Serangan besar secara khusus telah difokuskan di Desa Pisky dekat Bandara Donetsk," demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan Inggris dalam buletin intelijen hariannya di media sosial Twitter .

Sedangkan komando militer Ukraina pada Sabtu (13/8) mengatakan bahwa pertempuran sengit masih berlangsung di desa itu. Di lain pihak, Russia sebelumnya mengaku telah menguasai Pisky sepenuhnya.

Intelijen Inggris juga mengatakan bahwa serangan Russia kemungkinan untuk mengamankan jalan raya M04 yang merupakan akses utama dari wilayah barat ke Donetsk.

Donetsk adalah satu dari dua wilayah Ukraina yang memproklamasikan diri sebagai republik. Menurut laporan intelijen, pasukan pro-Russia di wilayah itu terus berusaha menyerang bagian utara Kota Donetsk.

Seorang perwira tinggi Ukraina mengatakan bahwa pasukannya memiliki kemampuan melakukan serangan balasan ke seluruh jalur pasokan Russia di selatan dalam upaya menguasai kembali wilayah-wilayah yang diduduki di wilayah Kherson dengan menggunakan persenjataan yang dipasok oleh Barat.

RUU Darurat Militer

Sebelumnya pada Jumat (12/8), Presiden Zelenskyy telah menyerahkan sebuah RUU kepada parlemen yang mengupayakan perpanjangan keadaan darurat militer dan masa mobilisasi umum hingga November. Keduanya seharusnya akan berakhir pada 23 Agustus.

Jika RUU itu disahkan, pria berusia 18 hingga 60 tahun akan terus dilarang meninggalkan Ukraina. Zelenskyy mengambil langkah itu di tengah militer Ukraina bersiap bagi pertempuran yang panjang melawan pasukan Russia.

Terkait perkembangan pertempuran di Ukraina, pihak berwenang Ukraina melaporkan bahwa sejak Kamis (11/8) malam hingga Jumat (12/8) telah terjadi serangan roket yang menghujani Kota Kramatorsk. Menurut pihak berwenang dalam serangan roket itu sejumlah bangunan tempat tinggal rusak tetapi tidak ada korban jiwa.

Gempuran roket juga terjadi di Kota Kurakhove di utara Donetsk. Dalam gempuran ke Kurakhove ini dilaporkan dua warga sipil tewas dan beberapa rumah penduduk rusak. AFP/VoA/Ant/I-1

Topik Menarik