Pasca Serangan Tewaskan 44 Orang! Begini Respons PBB Soal Gencatan Senjata Israel-Palestina

Pasca Serangan Tewaskan 44 Orang! Begini Respons PBB Soal Gencatan Senjata Israel-Palestina

Global | koran-jakarta.com | Selasa, 9 Agustus 2022 - 06:32
share

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres memberikan respons terhadap ketegangan yang memanas sempat terjadi di Jalur Gaza. Ia menyambut pengumuman gencatan senjata antara Israel dan kelompok Jihad Islam Palestina di Jalur Gaza.

Melalui pernyataan kantornya, Guterres juga memuji Mesir yang telah berupaya melakukan koordinasi erat dengan PBB untuk membantu memulihkan ketenangan. Ia juga turut menyampaikan belasungkawa kepada para korban kekerasan dan orang-orang terkasihnya.

"Ia merasa sangat sedih atas hilangnya puluhan nyawa dan ratusan korban luka, termasuk anak-anak, akibat serangan udara di Gaza dan tembakan roket yang membabi buta ke Israel dari pusat populasi di Gaza oleh Jihad Islam dan kelompok ekstremis Palestina lainnya," bunyi pernyataan tersebut, seperti diberitakan Anadolu , dikutip dari Antara , Senin (8/8).

Gueterres kembali menegaskan komitmen PBB terhadap pencapaian solusi dua negara berdasarkan resolusi PBB yang relevan melalui seruan kepada semua pihak agar menghormati gencatan senjata.

Gencatan senjata di Gaza yang ditengahi Mesir berlaku mulai pukul 11.30 malam waktu setempat, Minggu. Kesepakatan gencatan senjata tersebut terjadi setelah tiga hari serangan udara Israel terhadap Gaza yang menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina dan melukai 360 lebih warga lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Sebelumnya, Israel mengonfirmasi bahwa pihaknya menyetujui gencatan senjata pada Minggu (7/8), yang ditengahi oleh Mesir, dengan Jihad Islam Palestina (Palestinian Islamic Jihad/PIJ) di Jalur Gaza.

Gencatan senjata itu mengakhiri serangan udara mematikan oleh Israel dan rentetan tembakan roket Palestina yang telah berlangsung selama tiga hari.

"Jika gencatan senjata ini dilanggar, Israel memiliki hak untuk merespons dengan tegas," tutur Kepala Direktorat Diplomasi Publik Nasional Israel Lior Hayat.

Topik Menarik