Sering Ditanya Orang Tua Kapan Nikah, Wanita Ini Dilarikan ke Rumah Sakit akibat Sulit Bernapas

Sering Ditanya Orang Tua Kapan Nikah, Wanita Ini Dilarikan ke Rumah Sakit akibat Sulit Bernapas

Berita Utama | telisik.id | Rabu, 27 Juli 2022 - 16:15
share

CHINA, TELISIK.ID - Pertanyaan 'kapan nikah?' tampaknya menjadi pertanyaan sensitif bagi seseorang yang belum menikah di Indonesia.

Pertanyaan sederhana tersebut tak jarang membuat stres, apalagi jika ditambah dengan membandingkan nasib orang itu dengan teman-teman seusianya yang sudah berkeluarga.

Ternyata hal itu tidak hanya dialami oleh orang Indonesia, karena di China pertanyaan tersebut bahkan membuat seseorang kolaps.

Bukan cumakehilangan kesadaran, wanita ini bahkan harus dibawah ke rumah sakit dengan sejumlah keluhan termasukkejang-kejang, mati rasa di anggota tubuhnya, sampai kesulitan bernapas.

Melansirsaostar.vn, wanita yang tidak disebutkan namanya ini langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Qi Mo di Kota Jinan, Provinsi Shandong setelah mengalami sejumlah keluhan darurat.

Dokter tentu langsung bertindak usai mendapat pasien yang kesulitan bernapas tersebut. Usai dilakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis pasien mengalami kesulitan bernapas akibat sindrom alkalosis.

Yang mengejutkan, melansir Suara.com jaringan Telisik.id, gagal napas yang terjadi ternyata dipicu oleh stres lantaran wanita itu terlibat perdebatan panas dengan orang tua yang terus mendesaknya untuk menikah.

Pertanyaan "kapan nikah?" yang ditanyakan berkali-kali hingga memicu perdebatan itu pada akhirnya membuat pasien tertekan dan berujung kehilangan kesadaran.

Dr. Tran Luong yang menangani menyebut kondisi wanita 27 tahun itu terus membaik seiring berjalannya waktu. Hal ini terjadi lantaran pasien yang perlahan tenang sehingga emosi dan stresnya bisa dikontrol.

Mengutipalodokter.com, alkalosis adalah kondisi ketika darah mengandung terlalu banyak basa atau alkali akibat terjadinya penurunan kadar asam dalam tubuh. Alhasil kadar keasaman (pH) darah melampaui batas normalnya, yakni di rentang 7,35-7,45.

Ada beberapa faktor penyebab, seperti akibat menurunnya kadar karbondioksida, elektrolit klorida, atau kalium. Sementara akibatnya beragam lantaran kadar asam dan basa dalam tubuh sangat berpengaruh terhadap fungsi organ. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Musdar

Topik Menarik