Antisipasi Polandia, Belarus Kirim Kode Minta Dipersenjatai Nuklir oleh Rusia
Minsk, Gatra.com Gagasan untuk mengembalikan senjata nuklir ke Belarus tengah brgulir menyusul keinginan Polandia untuk menempatkan senjata nuklir dari Amerika Serikat (AS) di wilayahnya.
Ini muncul setelah Polandia beralih ke Amerika dan meminta mereka untuk membawa senjata nuklir ke Polandia. Kemudian saya memberi tahu Presiden Putin: \'Mengapa kita berpura-pura tidak terjadi apa-apa?\' kata Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, sebagaimana dilansir dari Russian Today , Ahad (3/7).
Lukashenko menjelaskan bahwa pembicaraannya dengan Putin tentang masalah tersebut tidak boleh dianggap sebagai pemerasan nuklir. Dia menekankan bahwa langkah itu dilakukan karena Minsk harus dapat memberikan tanggapan timbal balik terhadap potensi permusuhan.
"Untuk melakukan ini, kita perlu bersiap. Dan kami akan mempersiapkan diri. Kami tidak mengancam siapa pun, kami tidak memeras siapa pun, katanya.
Sebelumnya, pada 25 Juni, Lukashenko meminta Putin untuk membantu Belarus untuk menyesuaikan pesawat Su-35, yang ia tekankan, dapat membawa muatan nuklir.
Putin memberi lampu hijau untuk melakukan modernisasi skala besar untuk pesawat tersebut dan berjanji dalam beberapa bulan ke depan Rusia akan mengirim sistem rudal taktis Iskander-M, yang dapat menggunakan rudal balistik dan rudal jelajah, baik untuk versi normal dan nuklir.
Dalam pidato Hari Kemerdekaan, Lukashenko mengingatkan fakta bahwa di masa lalu Belarus telah memindahkan persenjataan nuklirnya ke Rusia. Maka itu, Belarus memiliki hak untuk menuntut Rusia memastikan bahwa perbatasan negara itu dilindungi dengan baik.
Selama ini, Lukashenko dikenal kerap mengkritik keputusan pendahulunya yang menarik senjata nuklir dari Belarus. Dia menyebut langkah itu sebagai kesalahan terburuk.
Sementara itu, pada awal April lalu, Wakil Perdana Menteri Polandia, Jaroslaw Kaczynski, mengatakan bahwa jika AS meminta negaranya untuk menyimpan senjata nuklirnya, Warsawa akan menerimanya dengan tangan terbuka.
Itu akan benar-benar meningkatkan langkah antisipasi dalam menghadpi Moskow, ujarnya.
