Analis Bongkar Jokowi, Putin Anggap Indonesia Sekutu Terpercaya

Analis Bongkar Jokowi, Putin Anggap Indonesia Sekutu Terpercaya

Global | genpi.co | Minggu, 3 Juli 2022 - 06:50
share

GenPI.co - Pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin seusai bertemu Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Kremlin, Kamis (30/6) langsung dianalisis oleh pengamat.

Menurut pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah, bahwa Putin diketahui menggunakan diksi dalam suasana bisnis dan informatif seusai bertemu Jokowi yang hadir membawa misi mendamaikan Rusia-Ukraina yang tengah berperang.

Menurut Teuku Rezasyah, soal diksi informatif dari Putin, dia menyebut bisa diartikan sebagai bentuk kesepahaman.

Teuku Rezasyah mengungkapkan hal itu berarti antara Putin dan Jokowi sebenarnya sudah saling berbagi ide hingga menyepakati banyak hal.
"Namun, masih menyimpan beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti," kata Teuku Rezasyah melalui layanan pesan, Sabtu (2/7/2022).

Teuku Rezasyah menilai, hal-hal yang belum disepakati antara Putin-Jokowi tidak mungkin dibuka dalam pidato bersama dua kepala negara tersebut.
"Adapun apa yang belum disepakati, tak perlu dibuka ke publik, tetapi sudah menjadi catatan penting kedua negara," jelas Teuku Rezasyah.

Sementara itu, kata Teuku Rezasyah, soal diksi dalam suasana bisnis, bisa diartikan pembicaraan Putin dengan Jokowi sudah masuk inti masalah.

Menurut Teuku Rezasyah, hal tersebut menandakan kedua kepala negara sangat fokus pada inti masalah dan berusaha keras agar ada hasil yang dapat diraih, terukur, dan membawa manfaat bagi mereka dan pihak-pihak lain.

"Hasilnya tak dapat dirasakan segera," kata Teuku Rezasyah.

Setidaknya, Indonesia sudah mencapai hasil yang melebihi target awal, yakni terbukanya ruang dialog Rusia-Ukraina seusai Jokowi mengunjungi dua negara itu.

"Ukraina dan Rusia sudah mendapat berbagai informasi terkini, yang bersumber dari semua dialog yang Indonesia lakukan dalam G7," ungkap Teuku Rezasyah.

Menurut Teuku Rezasyah, Indonesia tak dapat menekan Putin untuk menghentikan operasi militer dengan segala keterpaksaaannya, sehingga proses mendamaikan Rusia-Ukraina bakal berlangsung panjang.

Terlebih, kata Teuku Rezasyah, NATO akan menjadikan Ukraina sebagai basis guna kelak merongrong Rusia.

Namun, Teuku Rezasyah menyebutkan, Putin sudah punya pihak yang bisa dipercaya demi upaya perdamaian Rusia-Ukraina setelah bertemu Jokowi.

"Setidaknya, Putin memiliki Indonesia sebagai sekutu terpercaya, guna turut membantu menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina," kata Teuku Rezasyah. (JPNN/GenPI.co)

Video seru hari ini:

Topik Menarik