Turki dan Armenia Sepakat Buka Perbatasan untuk Warga Negara Ketiga

Turki dan Armenia Sepakat Buka Perbatasan untuk Warga Negara Ketiga

Global | republika | Minggu, 3 Juli 2022 - 02:05
share

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL --Turki dan Armenia sepakat untuk membuka perbatasan darat bagi warga negara ketiga yang mengunjungi kedua negara sesegera mungkin, kata Kementerian Luar Negeri Turki pada Jumat (1/7/2022)

Pejabat yang diutus untuk membahas proses normalisasi antara Ankara dan Yerevan setuju untuk memungkinkan penyeberangan perbatasan darat antara Turki dan Armenia oleh warga negara ketiga yang mengunjungi Turki dan Armenia segera mungkin.

Mereka juga akan memutuskan untuk memulai proses yang diperlukan untuk tujuan itu, kata kemlu Turki dalam sebuah pernyataan.

Duta Besar Turki Serdar Kilic dan Wakil Ketua Majelis Nasional Armenia Ruben Rubinyan, perwakilan khusus untuk normalisasi, mengadakan pertemuan keempat mereka di Wina, ibu kota Austria.

Mereka juga sepakat untuk memulai perdagangan kargo udara langsung antara Turki dan Armenia secepat mungkin dan memutuskan untuk memulai proses yang diperlukan untuk itu, kata pernyataan itu.

Para pejabat Turki dan Armenia juga membahas kemungkinan langkah konkret lain yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan akhir normalisasi penuh antara negara masing-masing.

Akhirnya mereka menegaskan kembali kesepakatan mereka untuk melanjutkan proses normalisasi tanpa prasyarat, kata pernyataan itu.

Putaran pertama pembicaraan normalisasi diadakan di Moskow pada 14 Januari, di mana kedua pihak sepakat untuk melanjutkan negosiasi tanpa prasyarat apa pun, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut.

Perwakilan Turki dan Armenia bertemu untuk kedua kalinya di Wina pada 24 Februari, dan pertemuan ketiga diadakan pada 3 Mei di ibu kota Austria.

Pertemuan bilateral bersejarah dilakukan antara menteri luar negeri Turki dan Armenia di sela-sela Forum DiplomasiAntalyapada 12 Maret.

Sebagai bagian dari upaya, Turki dan Armenia juga telah memulai kembali penerbangan komersial pada 2 Februari setelah jeda dua tahun.

Kedua negara telah mengalami berbagai masalah, termasuk pendudukan Armenia atas Nagorno-Karabakh, dan peristiwa 1915 selama era KekaisaranOttoman, dan perbatasan antara kedua negara tetangga telah ditutup sejak 1993.

Topik Menarik