
Bank Sentral Meksiko Buat Rekor Kenaikan Suku Bunga
REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Bank sentral Meksiko pada Kamis (23/6/2022) menaikkan suku bunga acuannya dengan rekor 75 basis poin menjadi 7,75 persen. Bank sentral mengatakan akan menaikkan suku bunga lagi dan sebanyak yang diperlukan untuk menjinakkan inflasi yang melonjak dua kali lipat dari targetnya.
Inflasi sepanjang tahun hingga pertengahan Juni mencapai 7,88 persen, data menunjukkan pada hari sebelumnya, jauh di atas target bank sentral 3,0 persen, plus atau minus satu poin persentase.
"Untuk keputusan kebijakan selanjutnya, dewan bermaksud untuk terus menaikkan suku bunga acuan dan akan mengevaluasi mengambil tindakan tegas yang sama jika kondisinya mengharuskan," demikian pernyataan bank sentral usai pertemuan akibat kenaikan suku bunga ke sembilan kali secara berturut-turut.
Kelima anggota dewan memberikan suara bulat untuk kenaikan suku bunga, kenaikan terbesar di bawah rezim bank sentral Meksiko saat ini, sejak 2008. Banxico, demikian nama bank sentral tersebut, telah berusaha untuk menekan harga-harga konsumen yang melonjak.
Bank sentral telah meningkatkan suku bunga acuan sebesar 375 basis poin sejak pertengahan 2021. Langkah Kamis (23/6/2022) menggemakan kenaikan Federal Reserve AS minggu lalu sebesar tiga perempat poin persentase, peningkatan terbesar dalam lebih dari 25 tahun. Pembuat kebijakan di kekuatan regional Brazil menaikkan suku bunga menjadi 13,25 persen dan memperkirakan kenaikan lain untuk Agustus.
Baca Juga :
Inggris Catat Inflasi Tertinggi 30 Tahun, Pengetatan Moneter Lanjut?
Banxico menggarisbawahi bahwa selain guncangan inflasi dari pandemi Covid-19, ada tekanan terkait dengan perang Rusia di Ukraina dan tindakankarantina ketat yang diberlakukan oleh China.
"Keseimbangan risiko lintasan inflasi ke depan diperkirakan secara signifikan meningkat," kata Banxico.
Mengingat tekanan pada harga-harga, Banxico merevisi perkiraannya untuk inflasi inti. Namun, bank masih memperkirakan inflasi untuk mencapai target 3,0 persen pada kuartal pertama tahun 2024."
Pengetatan lebih lanjut dari kebijakan moneter AS, durasi invasi Rusia yang berkepanjangan ke Ukraina dan gangguan rantai pasokan dari tindakan penguncian China akan menghasilkan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Banxico dalam waktu dekat," kata Carlos Morales, direktur Latin America Sovereigns di Fitch Ratings.
Baca Juga :
Mengagetkan Kebijakan Akibat Perang Ini, Rusia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 20 Persen Dalam Langkah Darurat
Morales memproyeksikan Banxico akan menaikkan suku bunga menjadi 8,5 persen pada akhir 2022.
Topik Menarik

Menlu Rusia: Argentina dan Iran Kandidat...
global | republika Rabu, 29 Juni 2022 - 18:55

Menlu Matangkan Persiapan Pertemuan Joko...
global | republika Rabu, 29 Juni 2022 - 19:33

Ibu Iriana Merinding Lihat Situasi Peran...
global | RM ID Rabu, 29 Juni 2022 - 21:20

Ferdinand Marcos Jr. Dilantik Sebagai Pr...
global | republika Kamis, 30 Juni 2022 - 16:45
5 Negara yang Menyediakan Air Minum Grat...
berita utama | Okezone Kamis, 30 Juni 2022 - 02:30

Bertemu Zelenskyy, Jokowi Tekankan Penye...
global | republika Rabu, 29 Juni 2022 - 23:37

Disaksikan Ibunya, Imelda Marcos Anak Di...
global | rm.id Kamis, 30 Juni 2022 - 11:36
