Makin Mengerikan! Barat Terus Kirim Senjata ke Ukraina, Putin Ingatkan Hal Ini Jika Prancis dan Jerman Tidak Mau Kehancuran Terjadi

Makin Mengerikan! Barat Terus Kirim Senjata ke Ukraina, Putin Ingatkan Hal Ini Jika Prancis dan Jerman Tidak Mau Kehancuran Terjadi

Global | koran-jakarta.com | Senin, 30 Mei 2022 - 10:50
share

Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menghimbau kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang telah memberikan pasokan senjata ke Ukraina .

Putin menyebutkan hal tersebut dapat mengakibatkan destabilisasi lebih lanjut.

Kremlin menyatakan Putin telah bikin pernyataan tersebut selama panggilan telepon tiga arah dengan para pemimpin Prancis dan Jerman pada hari Sabtu di mana dia memperingatkan terhadap bantuan pengiriman senjata Barat yang berkelanjutan ke Ukraina, dan menyalahkan gangguan konflik terhadap pasokan makanan global pada sanksi Barat.

Kremlin merilis, Putin menyebutkan kepada Macron dan Scholz bahwa melanjutkan pasokan senjata ke Ukraina "berbahaya", dan dirinya memperingatkan risiko destabilisasi lebih lanjut dari situasi dan memperburuk krisis kemanusiaan.

"Selama panggilan 80 menit, Macron dan Scholz sebagai imbalannya mendesak gencatan senjata segera di Ukraina dan penarikan pasukan Rusia dari negara itu," keterangan juru bicara kanselir Jerman seperti dikutip dari Al Jazeera , Minggu (29/5).

Juru bicara tersebut juga menyebutkan kedua pemimpin Eropa mendesak Putin untuk terlibat dalam negosiasi serius dan langsung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk mengakhiri konflik.

Kemudian Kremlin merilis dari panggilan tiga arah tersebut berisikan pemimpin Rusia tegas mengatakan keterbukaan pihaknya untuk dimulainya kembali dialog, tanpa menyebutkan kemungkinan pembicaraan langsung antara Putin dan Zelenskyy.

Dialog antara delegasi Rusia dan Ukraina telah diadakan baik secara langsung maupun melalui tautan video sejak serangan militer Rusia tetapi baru-baru ini terhenti.

Kremlin juga menambahkan, Putin dengan tegas dalam pertukaran pandangan yang lebih jauh dengan Macron dan Scholz bahwa Rusia sedang bekerja untuk membangun kehidupan yang damai di Mariupol dan kota-kota lain yang dibebaskan di Donbas, sebuah wilayah Ukraina di mana pasukan Rusia sekarang berjuang untuk mendapatkan kendali penuh.

Catatan presiden Prancis pada panggilan hari Jumat melaporkan bahwa Macron dan Scholz juga meminta Putin untuk melepaskan sekitar 2.500 pejuang Ukraina yang bertahan selama berminggu-minggu di dalam pabrik baja Azovstal di Mariupol dan selanjutnya menyerah kepada tentara Rusia.

Keterangan dalam pernyataan itu yang dikeluarkan oleh Kremlin dan ketiga pemimpin sepakat untuk tetap berhubungan.

Sementara itu, peringatan baru Putin atas persenjataan Barat datang ketika para pejabat Ukraina telah menekan negara-negara Barat untuk senjata yang lebih canggih dan kuat, terutama beberapa sistem peluncur roket, untuk bersaing dengan senjata Rusia dalam serangan yang sedang berlangsung di Donbas.

Selain itu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) tidak akan mengkonfirmasi laporan media pada hari Jumat yang mengklaim bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang bersiap untuk mengirim sistem roket jarak jauh ke Ukraina.

Lalu, Duta Besar (Dubes) Rusia untuk AS mencap langkah seperti itu sebagai tidak dapat diterima dan meminta pemerintah Biden untuk meninggalkan pernyataan tentang kemenangan militer Ukraina.

Pada sebuah unggahan Telegram yang diterbitkan di saluran resmi kedutaan Rusia mengutip duta besar Anatoliy Antonov yang menyebutkan bahwa pengiriman senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Ukraina secara signifikan meningkatkan risiko eskalasi konflik.

Seperti diketahui, pemerintahan Biden dan sekutunya telah memberi Ukraina senjata yang semakin canggih dan beragam untuk memerangi pasukan invasi Rusia, termasuk persenjataan jarak jauh, seperti meriam howitzer M777.

Agenda DPR AS pada 11 Mei telah meloloskan paket bantuan USD 40 miliar untuk Ukraina, termasuk USD 8,7 miliar untuk mengisi kembali stok persenjataan AS yang dikirim ke Ukraina.

Topik Menarik