Gawat Mengagetkan Apakah Ukraina Akan Menyerah Ini, Presiden Zelenskyy: Kami Butuh Pasokan Senjata untuk Lawan Rusia

Gawat Mengagetkan Apakah Ukraina Akan Menyerah Ini, Presiden Zelenskyy: Kami Butuh Pasokan Senjata untuk Lawan Rusia

Global | koran-jakarta.com | Senin, 30 Mei 2022 - 10:43
share

Kiev - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali menggarisbawahi kebutuhan senjata negaranya dalam pidato harian pada Sabtu (28/5) lalu.

"Kami bekerja setiap hari untuk memperkuat pertahanan kami. Ini terutama soal pasokan senjata," ujarnya. Ditambahkannya, "ini tentu saja banyak tergantung pada mitra-mitra kami. Kesiapan mereka memberikan segala sesuatu yang diperlukan Ukraina untuk mempertahankan kebebasan."

Surat kabar The New York Times melaporkan Ukraina "baru dipersenjatai dengan rudal jelajah anti-kapal Harpoon dari Denmark" ketika Ukraina berjuang mencegah Rusia mengambil kendali penuh wilayah Donbas, di bagian timur.

Seperti dikutip dari VoA , Militer Rusia mengatakan telah merebut Kota Lyman di bagian timur Ukraina, yang merupakan pusat kereta api utama di wilayah Donetsk. Hal ini menandakan pergeseran momentum dalam perang di Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan "menyusul aksi bersama unit militer Republik Rakyat Donetsk dan Angkatan Bersenjata Rusia, Kota Krasny Lyman telah sepenuhnya dibebaskan dari nasionalis Ukraina." Klaim ini belum dapat dikonfirmasi.

Rusia pada Sabtu (28/5) juga mengatakan telah berhasil menguji rudal hipersonik. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal jelajah hipersonik Zirkon mampu menempuh jarak 1.000 kilometer dan "berhasil mencapai" target di Kutub Utara.

Pengambilalihan Lyman akan menjadi jalan bagi Rusia untuk memulai tahap baru serangan berikutnya di Donbas, yang terletak 40 kilometer sebelah barat Sievierodonetsk, Kota Donbas terbesar yang masih dikuasai pasukan Ukraina.

Sebelumnya diberitakan, Ukraina mulai menerima rudal antikapal Harpoon dari Denmark dan meriam howitzerdari Amerika Serikat, kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov pada Sabtu.

Dia mengatakan kiriman itu akan memperkuat pasukan Ukraina melawan invasi Rusia.

"Pertahanan pesisir negara kami tidak hanya akan diperkuat oleh rudal Harpoon, rudal itu akan digunakan oleh tim terlatih Ukraina," tulis Reznikovdi akun Facebook miliknya.

Menurut dia, rudal Harpoon akan dioperasikan bersama rudal Neptune Ukraina untuk mempertahankan wilayah pesisir negara tersebut, termasuk pelabuhan selatan Odesa.

Usai meluncurkan invasike Ukraina pada 24 Februari, Rusia memberlakukan blokade laut di pelabuhan Ukraina. Akibatnya, ekspor biji-bijian penting terhambat.

Moskow juga memanfaatkan armada Laut Hitam mereka untuk melakukan serangan rudal terhadap Ukraina, yang sejak itu mulai menerima bantuan militer dari Barat.

Reznikov mengatakan pasokan rudal Harpoon merupakan hasil kerja sama sejumlah negara. Dia menyebut pengiriman dari Denmark itu "berkat partisipasi teman-teman Inggris kami."

Topik Menarik