Muak dengan Perang di Ukraina! Pemerintah Rusia Sebut Tiga Nama Calon Pengganti Presiden Rusia Vladimir Putin, Siapa Saja?

Muak dengan Perang di Ukraina! Pemerintah Rusia Sebut Tiga Nama Calon Pengganti Presiden Rusia Vladimir Putin, Siapa Saja?

Global | koran-jakarta.com | Kamis, 26 Mei 2022 - 07:35
share

Anak buah Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin dilaporkan tengah mendiskusikan siapa yang akan menggantikan Putin. Kabar itu tersebar setelah "operasi khusus" berdarah Vladimir Putin di Ukraina memasuki usia tiga bulan.

Kabar itu dilaporkan oleh outlet berita independen Meduza, yang mengutip beberapa sumber yang dekat dengan administrasi kepresidenan Rusia seraya mengatakan para pejabat Kremlin secara pribadi semakin muak dengan Putin.

Beberapa sekutu Putin sendiri di dalam Kremlin dilaporkan telah melontarkan beberapa nama yang akan menggantikan Putin, di antaranya Walikota Moskow Sergei Sobyanin, mantan Presiden Dmitry Medvedev, yang sekarang menjadi wakil ketua Dewan Keamanan hingga Sergei Kirienko, yang menjabat sebagai wakil kepala staf pertama administrasi kepresidenan.

"Ini bukan tentang mereka yang ingin menyiapkan plot dan menggulingkan Putin sekarang. Tapi ada pemahaman, atau keinginan, bahwa dalam waktu dekat dia tidak akan menjalankan negara," kata salah satu sumber seperti dikutip dari The Daily Beast.

"Mungkin hampir tidak ada (anggota elit) yang puas dengan Putin. (Komunitas bisnis) dan banyak anggota pemerintah tidak senang bahwa presiden memulai perang tanpa memikirkan skala sanksi, tidak mungkin hidup dengan sanksi seperti itu," kata sumber lain yang dekat dengan Kremlin kepada Meduza.

Ketidakpuasan dikatakan terbagi di antara mereka yang dekat dengan Putin yang ingin perang berlanjut dan mereka yang lebih suka mencari jalan keluar.

Tetapi, menurut Meduza, Putin sendiri masih sengaja buta, bersikeras bahwa masalah ekonomi negara yang berkembang tidak ada hubungannya dengan perang. Para pejabat yang telah mendiskusikan calon penerus secara pribadi tahu satu-satunya cara untuk membuat putin jatuh adalah jika kesehatannya semakin memburuk.

Kesehatan Putin memang telah menjadi pusat desas-desus yang merajalela. Putin dikabarkan mengidap penyakit mematikan dalam beberapa bulan terakhir. Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina pada hari Selasa menegaskan kembali klaim bahwa Putin menderita kanker di samping "penyakit serius" lainnya.

Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia, memberi isyarat pada hari Selasa bahwa Moskow sepenuhnya siap untuk perangnya di Ukraina berlarut-larut.

"Kami tidak mengejar tenggat waktu," katanya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Rusia Arguments and Facts.

"Semua tujuan yang ditetapkan oleh presiden Rusia akan terpenuhi. Tidak ada jalan lain, karena kebenaran, termasuk kebenaran sejarah, ada di pihak kita," ujarnya.

Topik Menarik