Heboh! Setelah Disebut WHO Berpotensi Munculkan Varian Baru yang Lebih Mematikan, Korea Utara Kini Klaim Berhasil Perangi Covid-19

Korea Utara (Korut) mengungkapkan bahwa pihaknya mencapai "hasil bagus" dalam memerangi wabah Covid-19 yang pertama kali dialami oleh negara tersebut pada Jumat (20/5).

Sementara itu, jumlah warga yang mengalami gejala demam telah melebihi dua juta orang. Sementara, menurut laporan kantor berita pemerintah KCNA, negara yang terkucil itu melaporkan ada 263.370 orang lagi yang memperlihatkan gejala demam sehingga jumlah keseluruhan kasus demam hingga Kamis petang mencapai 2.24 juta. KCNA juga melaporkan bahwa dua orang meninggal sehingga jumlah total kematian hingga Kamis petang tercatat 65 orang.

Korut mengatakan bahwa kendati ada peningkatan kasus, kegiatan pertanian terus berlangsung, pabrik-pabrik tetap beroperasi. Pemerintah juga tetap berencana menggelar upacara pemakamam seorang mantan jenderal.

"Walaupun ada situasi pencegahan epidemi darurat maksimum, produksi di sektor-sektor industri utama tetap berjalan normal dan proyek-proyek konstruksi skala besar terus digenjot," kata KCNA, seperti diberitakan Reuters, dikutip dari Antara, Jumat (20/5).

"Hasil baik terus dilaporkan dalam perang yang sedang berlangsung melawan epidemi," tambahnya.

Baca Juga :
Varian Mu Jadi Dalang di Balik Gelombang Mematikan Covid-19 di Kolombia

Peningkatan kasus dan kurangnya sumber daya medis serta vaksin di Korea Utara membuat badan hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan soal kemungkinan dampak yang "menghancurkan" bagi 25 juta penduduk negara itu.

Para petinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengkhawatirkan keadaan bahwa penyebaran Covid-19 yang tidak terawasi bisa meningkatkan keberadaan varian-varian baru yang lebih mematikan.