Zionis Makin Kejam! Bukannya Dibawa ke Pusat Medis, Komandan Rusia Diketahui Malah Menembak Mati Prajuritnya  yang Terluka

Zionis Makin Kejam! Bukannya Dibawa ke Pusat Medis, Komandan Rusia Diketahui Malah Menembak Mati Prajuritnya yang Terluka

Global | koran-jakarta.com | Rabu, 18 Mei 2022 - 18:00
share

Seorang Letnan Kolonel Rusia dikabarkan menembak mati beberapa tentara saat mereka terbaring terluka. Alih-alih membawa ke pusat perawatan medis, sang komandan malah membiarkan mereka terluka dan meregang nyawa.

Cerita mengerikan tersebut beredar dari pasukan intelijen muda Rusia yang ditangkap Ukraina. Ada sekitar 5 orang prajurit yang ditangkap. Pengakuannya tersebut kemudian direkam oleh jurnalis Ukraina, Volodymyr Zolkin, untuk media setempat.

Berdasarkan penuturannya, seorang komandan akan bertanya kepada anak buahnya kala mengalami luka pasca perang dengan Ukraina, apakah bisa berjalan atau tidak. Ketika tentara itu menjawab tidak bisa, maka komandan langsung membunuhnya.

"Saat prajurit terjatuh di tanah. Lalu komandan akan bertanya apakah ia bisa berjalan atau tidak? jika tidak maka seorang komandan batalion akan menembaknya dengan pistol hingga mati," ungkap salah satu prajurit saat ditanya oleh Zolkin.

Hal itu juga dibenarkan oleh rekan yang lain,

"Dia menembak empat atau lima seperti itu, Mereka semua adalah pria muda," imbuh prajurit kedua.

"Mereka bisa saja diselamatkan, diberi bantuan, dibawa keluar dari sana. Tapi dia (komandan) langsung menembak mati mereka," kata prajurit ketiga.

Belum diketahui secara pasti dimana lokasi penembakan tentara yang terluka tersebut. Video itu juga tidak menjelaskan dimana prajurit Rusia itu ditangkap, atau di unit mana mereka bertugas. Video itu muncul saat Ukraina menuduh Rusia agar mengambil kembali korbannya. Beberapa mayat dimasukkan ke dalam kantong mayat berwarna putih di gerbong kereta berpendingin.

Topik Menarik